Yen & Won Ambrol! Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor, Pasar Panik!

Exposenews.id – Yen Jepang langsung anjlok terhadap dolar AS di perdagangan Selasa (8/7/2025). Penyebabnya? Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan rencana kenaikan tarif gila-gilaan sebesar 25% untuk barang impor dari Jepang dan Korea Selatan! Kebijakan ini memperkeruh perang dagang yang sudah memanas sejak awal 2025.

Trump bilang, tarif baru bakal berlaku mulai 1 Agustus. Tapi, dia masih buka peluang perpanjangan waktu kalau ada proposal menarik dari kedua negara. Reaksi pasar? Langsung kocar-kacir!

Yen dan Won Terkapar
Pasarnya langsung gemetar. Yen Jepang dan won Korea Selatan ambles hampir 1% dalam satu malam! Di awal perdagangan Selasa, yen terjun bebas ke level 146,44 per dolar AS—posisi terendah dalam dua pekan. Kalau dirupiahkan, 1 dolar AS = Rp16.270,03, artinya 1 yen cuma Rp2.384.239. Sedangkan won Korea sempat ngos-ngosan naik tipis 0,4% ke 1.370,20 per dolar AS (sekitar Rp22.287).

Investor Kelabakan, Tunggu Kepastian

Meski tenggat tarif baru 1 Agustus, investor tetap deg-degan. Soalnya, kebijakan Trump masih abu-abu. Apalagi, tenggat waktu 9 Juli untuk negosiasi semakin dekat.

“Tarif ini masih misteri. Negara mana kena berapa persen? Ga jelas! Makanya pasar tetap nervous,” ungkap Carol Kong, analis mata uang Commonwealth Bank of Australia. “Ini baru awal. Masih banyak kejutan dalam beberapa hari ke depan!”

Jepang & Korea Berusaha Damai

PM Jepang Shigeru Ishiba langsung angkat bicara. Dia bilang, Jepang bakal terus negosiasi dengan AS buat cari solusi win-win. Sementara Korea Selatan menyikapi tarif ini sebagai perpanjangan tenggat dari kebijakan sebelumnya. Pemerintah Korea berjanji bakal gaskeun pembicaraan dengan Washington.

Euro & Pound Malah Naik!

Sementara yen dan won terkapar, mata uang Eropa justru melambung. Euro naik 0,27% ke 1,1741 dolar AS (sekitar Rp19.096). Pound sterling juga ikut merangkak naik 0,17% ke 1,3626 dolar AS (setara Rp22.174).

Uni Eropa ternyata belum dapat pemberitahuan resmi soal tarif dari AS. Mereka bahkan sedang pertimbangkan pengecualian dari bea masuk dasar 10%.

Dolar AS Masih Perkasa

Indeks dolar AS tetap stabil di level 97,40. Padahal sehari sebelumnya, indeks ini sempat melonjak 0,5%.

Dolar Australia & Selandia Baru Ikut Naik

Dolar Australia meroket 0,32% ke 0,6513 dolar AS (sekitar Rp10.599). Sementara dolar Selandia Baru naik 0,22% ke 0,6015 dolar AS (setara Rp9.785).

Pasar Nantikan Keputusan Suku Bunga Australia

Bank Sentral Australia (RBA) bakal umumkan keputusan suku bunga hari ini. Analis prediksi, suku bunga bakal dipotong lagi karena inflasi loyo dan pertumbuhan ekonomi lesu.

“Dengan ketidakpastian global, RBA kemungkinan besar akan turunkan suku bunga,” tegas Carl Ang, analis MFS Investment Management. Dia memprediksi, suku bunga Australia bisa anjlok sampai 3,1% di awal 2026!

Buat Investor, Waspadalah!

Intinya, gejolak pasar masih jauh dari selesai. Kebijakan Trump bakal terus bikin pusing, sementara respons negara lain masih belum jelas. Jadi, jangan buru-buru ambil keputusan! Pantau terus perkembangannya di Exposenews.id.

Baca Juga: Polri Ajukan Tambahan Anggaran 63,7 T di 2026, Buat Apa Saja?