JAKARTA, Exposenews.id – Halte Transjakarta BNN Lama di Jalan Letjen MT Haryono, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kini tampak menyedihkan. Pelat besi dan kacanya raib, diduga dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kami menemukan lubang-lubang menganga di badan halte saat meninjau lokasi, bekas copotan pelat besi yang raib. Hanya rangka besi yang tersisa, membuat bangunan itu terlihat seperti kerangka tanpa daging. Beberapa kaca halte bahkan terlepas dan tergeletak di pinggir, sementara bagian lainnya sudah pecah berantakan.
Di bawah halte, tumpukan sampah plastik, pecahan kaca, dan bekas pembakaran memperparah kesan kumuh. Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terhubung ke halte juga bernasib sama. Maling menyikat pelat besi halte, memaksa petugas pasang pembatas darurat.
Sudah Tak Beroperasi Sejak Awal Tahun
Abdul (47), tukang ojek sekitar lokasi, menceritakan halte ini sudah nonaktif sejak awal tahun. “Berhenti operasi Februari-Maret, sebelum puasa. Sekarang semua pindah ke halte baru dekat Stasiun LRT,” paparnya.
Baca Juga: Sultan Imbau Wisatawan Patuhi Aturan Keselamatan di Pantai Parangtritis
Ia ingat betul halte ini masih rapi saat ada penjaga. “Pelat besi awalnya utuh, tapi begitu kosong langsung raib dicuri,” sesalnya.
Ia menduga pencurian terjadi pada malam hari ketika jalanan sepi. “Ini kan jalur padat, pasti malam hari yang ngambil. Lagi pula, yang dicuri bukan cuma besi biasa, tapi aluminium yang lebih mahal,” tambah Abdul.
Refly (29), pekerja di sekitar halte, mendukung penutupan halte ini. “Lokasi ini memang selalu memacetkan jalan,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa bus-bus yang ngetem di halte membuat arus lalu lintas semakin padat. “Sebaiknya ditutup atau dibongkar saja,” tegasnya.
“Saya tidak pernah melihat proses pembongkaran resmi,” jelas Refly. “Ini pasti pekerjaan maling – semua komponen selalu hilang di waktu malam!”
kunjung laman AATOTO
Transjakarta Sudah Rencanakan Pembongkaran
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar Halte BNN temporer ini. Awalnya, halte ini melayani penumpang selama masa pembangunan LRT Jabodebek. Namun, sejak Maret 2025, halte ini resmi tidak beroperasi lagi.
“Kami sudah mengajukan lagi permohonan pembongkaran bertahap pada Mei 2025 untuk mengantisipasi masalah,” tegas Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta.
Transjakarta kini mengalihkan seluruh penumpangnya ke Halte Cawang yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek Cawang. “Sejak April 2024, kami sudah menyerahkan Halte BNN Temporary kepada pihak terkait karena kebutuhan penumpang sudah terpenuhi di Halte Cawang Sentral dan Halte Cawang BNN,” pungkas Ayu.
Kondisi Miris, Keamanan Dipertanyakan
Keberadaan halte terbengkalai ini memunculkan pertanyaan tentang pengawasan aset publik. Kelalaian ini akan mengundang lebih banyak pencurian komponen halte. Warga sekitar berharap ada tindakan cepat dari pihak berwenang, baik dengan membongkar total atau meningkatkan pengamanan.
Sementara itu, bagi pengguna jalan, hilangnya halte ini justru mengurangi titik kemacetan. Namun, tetap saja, nasib halte ini jadi pelajaran penting: aset publik yang tak terawat rentan jadi sasaran pencurian.
Apa Solusinya?
Transjakarta perlu mempercepat proses pembongkaran atau repurposing halte-halte tak terpakai. Selain mencegah pencurian, langkah ini juga bisa mengoptimalkan tata ruang kota. Jangan sampai kejadian serupa terulang di halte lain yang sudah tidak aktif.