banner 120x600
Berita  

Pesta Miras Berujung Perkelahian Berdarah di Banjarmasin, 3 Orang Tewas

BANJARMASIN, Exposenews.id – Tiga pria di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), meregang nyawa setelah terlibat dalam perkelahian sengit yang pecah dini hari tadi, Minggu (29/6/2025). Menurut laporan, ketiga korban—berinisial F, R, dan I—sebelumnya tengah asyik berpesta miras di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Sayangnya, pesta yang seharusnya riuh rendah itu berubah menjadi tragedi berdarah.

Awalnya Cekcok, Berakhir dengan Senjata Tajam

AKP Eru Alsepa, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, membeberkan bahwa insiden bermula dari cekcok kecil di antara mereka. Namun, situasi cepat memanas dan berujung pada aksi saling serang menggunakan senjata tajam. “Kejadiannya berawal dari pesta miras. Tiba-tiba saja terjadi perselisihan yang memicu perkelahian fatal,” jelas Eru saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga: Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul

Dua korban langsung tewas di tempat,” tambahnya, “sementara rekan mereka sempat berjuang di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. “Dua orang tewas di lokasi, sedangkan satu korban meninggal dunia di rumah sakit setelah beberapa jam,” ungkap Eru.

Polisi Bergerak Cepat, Satu Pelaku Diamankan

Begitu laporan perkelahian berdarah ini masuk, petugas Polresta Banjarmasin langsung bergerak cepat. Mereka segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti. Dari penyelidikan sementara, petugas mengidentifikasi pria berinisial SL sebagai pelaku utama.

“Kami sudah mengamankan SL dan masih melakukan pemeriksaan intensif. Selain itu, kami juga sedang memburu senjata tajam jenis parang yang digunakan dalam perkelahian ini,” tegas Eru.

kunjungi Laman AATOTO

Sampai saat ini, polisi masih mendalami motif di balik perkelahian maut tersebut. “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti perselisihan ini. Semuanya masih dalam tahap penyelidikan mendalam,” kata Eru.

Meski begitu, pihak kepolisian menduga kuat bahwa miras menjadi pemicu utama emosi yang tak terkendali. “Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi minuman keras berlebihan karena bisa memicu tindakan kriminal seperti ini,” pesannya.

Insiden ini tentu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Selain itu, warga sekitar harus lebih waspada dan melaporkan aktivitas miras ilegal yang kerap memicu masalah.

Polisi pun berjanji akan terus mengawasi lokasi-lokasi rawan miras untuk mencegah kejadian serupa terulang. “Kami akan memperketat pengawasan, terutama di kawasan yang sering menjadi lokasi pesta miras,” tandas Eru.