Berita  

Ubur-ubur Penyengat Serang Pantai Selatan Yogyakarta, Tim SAR Beraksi!

YOGYAKARTA, Exposenews.id – Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul, DI Yogyakarta, langsung bergerak cepat membersihkan ubur-ubur beracun yang mulai membanjiri pesisir pantai. Hewan laut ini tak hanya mengganggu keindahan pantai, tetapi juga membahayakan wisatawan.

Wisatawan Mulai Tersengat, Anak-anak Jadi Korban
Sejak Rabu (25/6/2025), ubur-ubur atau yang dikenal lokal sebagai “impes” mulai terdampar di sepanjang bibir pantai. “Sudah ada beberapa wisatawan yang tersengat, kemarin tercatat tiga orang. Untuk hari ini, datanya masih kami kumpulkan,” jelas Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, saat dihubungi via telepon, Jumat (27/6/2025).

Baca Juga: Pabrik Makanan Cepat Saji di Ciracas Terbakar, Diduga Akibat Percikan Las

Suris menambahkan, sebagian besar korban sengatan adalah anak-anak. Bentuk ubur-ubur yang unik, menyerupai balon dengan tentakel kebiruan, justru menarik perhatian mereka. “Begitu terdampar, ubur-ubur ini mudah tersentuh karena sering tersembunyi di pasir atau mengambang di air,” ujarnya.

Efek Sengatan Bervariasi, dari Gatal hingga Pingsan
Dampak sengatan ubur-ubur ternyata berbeda-beda tergantung kondisi tubuh korban. Ada yang hanya merasakan gatal-gatal, ada pula yang mengeluh panas seperti terbakar di area yang tersengat. Bahkan, beberapa orang mengalami sesak napas sampai pingsan.

Menyikapi hal ini, tim Satlinmas tak mau ambil risiko. Mereka segera melakukan patroli pembersihan sejak pagi hari, terutama mengingat pantai akan ramai oleh pengunjung libur sekolah dan akhir pekan. “Anggota kami sudah bergerak memunguti ubur-ubur di tiga lokasi: Ngrawe, Kukup, dan Sepanjang. Setelah dikumpulkan, kami langsung menguburnya di tempat aman,” papar Suris.

Perubahan Suhu Picu Migrasi Ubur-ubur
Marjono, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu perubahan suhu laut. “Ubur-ubur bermigrasi mencari perairan lebih hangat. Biasanya, mereka akan menghilang setelah hujan turun,” terangnya.

Ia juga mengingatkan wisatawan agar tidak menyentuh ubur-ubur jika menemukannya. Sebagai langkah antisipasi, tim telah menyiapkan obat-obatan darurat. “Jika terkena sengatan, segera bilas dengan air dan datangi posko SAR terdekat,” pesan Marjono.

Langkah Mitigasi dan Edukasi Wisatawan
Selain pembersihan rutin, tim gabungan juga gencar melakukan sosialisasi kepada pengunjung. Mereka memasang rambu-rambu peringatan dan membagikan informasi cara menghindari sengatan ubur-ubur. “Kami ingin wisatawan tetap bisa menikmati pantai tanpa khawatir,” tegas Suris.

Upaya ini mendapat apresiasi dari sejumlah wisatawan. “Senang ada tim yang sigap menjaga keselamatan pengunjung,” ungkap Rina, salah satu pengunjung Pantai Kukup.

Antisipasi Jangka Panjang
Pihak berwenang tidak hanya berfokus pada penanganan darurat, tetapi juga menyusun strategi jangka panjang. Mereka berkoordinasi dengan dinas kelautan untuk memantau pergerakan ubur-ubur dan mengkaji faktor lingkungan penyebab fenomena ini.

“Kami terus pantau kondisi laut dan siap siaga 24 jam,” tandas Marjono. Dengan langkah proaktif ini, diharapkan kejadian serupa bisa diminimalisir di masa mendatang.

Tips Aman Berwisata di Pantai
Bagi yang berencana berkunjung, berikut tips dari Tim SAR:

  1. Hindari menyentuh ubur-ubur, meski terlihat sudah mati.

  2. Gunakan alas kaki saat berjalan di pasir.

  3. Segera cari pertolongan jika tersengat.

  4. Pantau informasi terkini dari pos pantau SAR.

Dengan kerja sama semua pihak, pantai selatan Yogyakarta tetap bisa menjadi destinasi wisata yang aman dan menyenangkan!

Exit mobile version