Exposenews.id – Kabar misteri tentang masa depan Wiliam Marcilio akhirnya terjawab! Gelandang kreatif eks-Arema FC ini resmi bergabung dengan Persib Bandung dengan kontrak dua tahun. Persib secara kreatif mengumumkan kedatangan Wiliam lewat mobiltron yang melintas di jalanan Kota Bandung, Rabu (25/6/2025).
Persib langsung memproyeksikan Wiliam sebagai penerus Tyronne del Pino—maestro asal Spanyol yang musim lalu jadi pemain terbaik sekaligus pahlawan juara. Klub punya harapan besar pada pemain kelahiran Rio de Janeiro, Brasil (31 Agustus 1996) ini, apalagi Tyronne sudah menetapkan standar tinggi.
“Wilujeng sumping, William Moreira Da Silva Marcilio! Persib dan Bobotoh menyambutmu dengan antusias dan ekspektasi tinggi,” ujar Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat. “Kami yakin kamu bisa bawa warna baru dalam permainan tim.”
Musim lalu, pemain yang akrab dengan nomor punggung 10 ini tampil di 19 laga bersama Arema FC, mencetak 5 gol dan 6 assist dalam 1.272 menit bermain. Kabar kepindahannya ke Persib sebenarnya sudah santer sejak ia menghilang dari skuat Arema sebelum musim usai. Tak heran, akhirnya ia memutuskan gabung ke rival.
Wiliam bakal jadi amunisi penting bagi skuat Bojan Hodak, berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan serang. Hodak memang mengincar atribut sang gelandang: visi permainan tajam, kemampuan mengatur tempo, dan keahlian membaca ruang. Ini jadi elemen krusial bagi misi Persib mempertahankan gelar juara dan bersinar di AFC Champions League Two (ACL 2).
“Musim ini, Persib menargetkan performa maksimal di dua kompetisi besar. Makanya, adaptasi pemain baru harus cepat agar tim bisa langsung gaspol!” tegas Adhitia.
Analisis Peran Wiliam di Persib
Wiliam bukan sekadar pengganti Tyronne, tapi diharapkan membawa dinamika baru. Kalau Tyronne lebih dominan sebagai playmaker, Wiliam punya karakter lebih agresif dalam menciptakan peluang. Statistik 6 assist musim lalu membuktikan ia bukan cuma pencetak gol, tapi juga pengumpul ulung.
Tantangan Adaptasi
Meski punya pengalaman di Liga 1, Wiliam harus cepat beradaptasi dengan sistem Hodak dan chemistry bersama pemain seperti David da Silva dan Ezra Walian. Faktor dukungan Bobotoh juga akan jadi pendorong moral.
Target Musim Ini
Persib jelas tak mau puas hanya jadi juara bertahan. Dengan tambahan Wiliam, mereka berambisi domestik dan internasional. ACL 2 jadi ajang pembuktian bahwa Persib layak bersaing di level Asia.
baca juga: Iran Serang Markas AS di Qatar: Sepak Bola Butuh Perdamaian, begini Peran Indonesia
Kedatangan Wiliam bukan sekadar transfer biasa, tapi statement ambition Persib. Bobotoh boleh berharap, tapi yang pasti, “The Journey is just beginning!”
#SalamBobotoh #Persib2025 #WiliamMarcilio
