Exposenews.id – Dunia lagi panas! Konflik terbaru antara Iran dan Amerika Serikat bikin Timur Tengah makin mencekam. Tapi di tengah ketegangan ini, ada suara yang berseru: “Jangan biarkan sepak bola jadi korban!”
Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali angkat bicara. Ia khawatir situasi geopolitik ini bisa mengancam kelangsungan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Apalagi, Iran baru saja meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar—langsung bikin ketegangan di kawasan itu meledak.
Nah, masalahnya, Qatar ditunjuk jadi tuan rumah babak kualifikasi ini bareng Arab Saudi. Dengan kondisi sekarang, bisa-bisa keamanan tim-tim peserta terancam. Akmal bilang, sepak bola itu harusnya jadi alat pemersatu, bukan dikorbankan karena konflik politik.
“Kita tahu Qatar dan Arab Saudi ditunjuk jadi tuan rumah, tapi situasi sekarang bikin semuanya jadi nggak pasti,” ujar Akmal, yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS), kepada Kompas.com.
PSSI Harus Bergerak Cepat
Akmal nggak mau federasi diam aja. Menurut dia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir harus segera ngirim surat ke AFC dan FIFA. Tujuannya? Minta pemindahan lokasi pertandingan dari Qatar dan Arab Saudi ke tempat yang lebih aman.
“SOS menyarankan PSSI berpikir panjang demi keselamatan pemain, ofisial, dan semua pihak yang terlibat,” tegasnya.
baca juga: Gencatan Senjata Iran-Israel Diumumkan, Tiga Pihak Klaim Menang
Ia juga ngasih deadline: sebelum 17 Juli 2025. Kenapa? Soalnya, tanggal itu adalah jadwal pengundian babak keempat. Kalau PSSI cepat ambil sikap, Indonesia bisa langsung ngajukan diri sebagai tuan rumah pengganti.
Indonesia: Opsi Paling Aman
Akmal yakin banget Indonesia layak jadi alternatif. “Kita satu-satunya tim di grup yang nggak berbasis di Timur Tengah. Keamanan di sini terjaga, fasilitas juga oke,” jelasnya.
Buat dia, ini bukan cuma masalah turnamen doang. Lebih dari itu, sepak bola harus tetap jadi simbol perdamaian dan persatuan. Makanya, SOS mendesak FIFA dan AFC untuk pindahkan venue demi jaga keselamatan semua pihak.
“Sepak bola harus tetap memegang nilai-nilai kemanusiaan. Keamanan itu hak dasar semua orang,” tegas Akmal.
Apa Langkah Selanjutnya?
Nah, sekarang tinggal nunggu respons PSSI. Erick Thohir punya peluang besar buat bawa Indonesia ke panggung lebih tinggi sekaligus bikin sejarah sebagai penyelamat kualifikasi Piala Dunia.
Kita semua berharap federasi cepat bertindak. Soalnya, kalo nunggu lama, risiko nya makin besar. Jangan sampe pemain dan ofisial jadi korban gegara konflik politik.
Sepak bola itu buat menyatukan, bukan buat perang. Dan sekarang, Indonesia bisa jadi pahlawan yang jaga semangat itu tetap hidup!
#SaveOurSoccer #PSSI #FIFA #WorldCup2026