banner 120x600

Iran Beri Peringatan ke AS Sebelum Serang Pangkalan di Qatar: Apa Tujuannya?

DOHA, Exposenews.id – Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan mengucapkan terima kasih kepada Iran setelah negara tersebut memberi peringatan dini sebelum meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, Senin (23/6/2025). Trump mengklaim, pemberitahuan itu membantu AS menghindari korban jiwa dan kerusakan parah.

“Saya apresiasi Iran karena memberi kami peringatan awal. Berkat itu, tidak ada nyawa yang melayang atau cedera,” ujarnya di Truth Social, seperti dikutip CNN.

Lalu, mengapa Iran memberi tahu AS lebih dulu?

Iran Kirim Sinyal, Bukan Ingin Perang

Sumber anonim yang berbicara kepada CNN di Tel Aviv, Israel, mengonfirmasi bahwa Iran memang mengirim pemberitahuan ke AS dan otoritas Qatar beberapa jam sebelum serangan. Tiga pejabat Iran yang diwawancarai The New York Times mengungkapkan, langkah ini sengaja diambil untuk meminimalkan korban jiwa.

Walau Trump tak jabarkan mekanisme peringatan, analis yakin Iran sengaja memberi jeda untuk persiapan AS. Alhasil, Qatar sukses hadang mayoritas rudal Iran.

Hanya Satu Rudal yang Lolos

Mayor Jenderal Shayeq bin Misfir Al Hajri, Wakil Kepala Staf Operasi Gabungan Qatar, membeberkan fakta mengejutkan: ‘Pasukan kami berhasil menahan 18 dari 19 rudal Iran! Hanya satu yang lolos dari pertahanan kita!’

“Semua rudal berhasil kami jatuhkan, kecuali satu yang mendarat di area Pangkalan Udara Al Udeid tanpa menimbulkan korban,” jelasnya dalam konferensi pers.

Menurut Hajri, serangan dimulai sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Tujuh rudal pertama langsung dihancurkan di atas laut sebelum memasuki wilayah udara Qatar. Militer Qatar mengaku telah mengaktifkan semua sistem pertahanan untuk melindungi wilayahnya.

kunjungi laman MPOSAKTI

Dewan Keamanan Nasional Iran dengan tegas menyatakan bahwa serangan ini adalah balasan atas serangan AS ke fasilitas nuklir mereka sehari sebelumnya. Iran sengaja menyesuaikan jumlah rudal yang mereka luncurkan dengan bom-bom AS yang menghujam—sebuah pembalasan terukur yang penuh makna.

“Ini adalah serangan terukur yang dikomunikasikan dengan jelas agar tidak ada korban AS. Iran memberi jalan bagi kedua pihak untuk menghindari eskalasi,” jelas Ali Vaez dari International Crisis Group kepada AFP.

AS Hancurkan Situs Nuklir Iran, Iran Balas dengan Cara Tak Biasa

Serangan Iran ke Al Udeid tidak muncul tiba-tiba. Aksi ini adalah respons langsung atas serangan udara AS yang menghantam tiga situs nuklir utama Iran pada Minggu (22/6/2025). Saat itu, tujuh pesawat bomber B-2 AS menjatuhkan 14 bom bunker-buster GBU-57 MOP.

Citra satelit memperlihatkan enam lubang besar di kompleks nuklir Fordow yang terletak di bawah tanah. Sementara itu, situs Natanz juga mengalami kerusakan dengan kawah selebar 3-5 meter. Namun, Iran mengecilkan dampaknya dengan menyebut kerusakan yang terjadi “hanya di permukaan”.

baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!

Dengan memberi peringatan sebelum menyerang, Iran menunjukkan dua hal: pertama, mereka ingin terlihat sebagai pihak yang tidak sembarangan menyerang. Kedua, mereka memberi kesan bahwa serangan ini murni balasan, bukan aksi ofensif tanpa alasan.

Di sisi lain, AS dan Qatar mendapat waktu untuk meminimalkan kerusakan. Hasilnya? Hampir semua rudal ditembak jatuh, dan konflik tidak langsung meledak menjadi perang terbuka.

Jadi, siapa yang menang? Untuk sementara, kedua pihak bisa mengklaim kemenangan—AS karena tidak ada korban jiwa, Iran karena berhasil membalas tanpa memicu perang besar. Tapi, apakah ini benar-benar akan meredakan ketegangan? Atau justru jadi awal dari eskalasi baru? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.