banner 120x600

Heboh! Budi arie menkominfo dipastikan sudah tau pengamanan judi online saat awal menjabat, Simak lengkapnya

(Eksklusif – Exposenews.id)

JAKARTA, Exposenews.id – Rajo Emir, seorang pegawai Menkominfo, menjadi sorotan setelah bersaksi di pengadilan kasus dugaan perlindungan situs judi online oleh oknum pegawai Kominfo. Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (23/6/2025).

Dari Laporan ke Menteri Sampai Titip Surat ke Sekuriti
Rajo Emir mengungkapkan, ia sudah melaporkan indikasi penyalahgunaan wewenang dalam pemblokiran situs judi online kepada Menteri Kominfo saat itu, Budi Arie Setiadi. Ia menyiapkan laporan lengkap dan mengirimkannya secara digital serta fisik melalui Inspektur Jenderal Kominfo, Arief Tri Hardiyanto.

“Saya tuangkan dalam surat resmi untuk Pak Menteri, lalu kirim PDF-nya ke Pak Arief. Soalnya susah ketemu langsung, akhirnya hard copy-nya saya titip lewat sekuriti di rumah dinasnya,” cerita Rajo Emir di ruang sidang.

Sayangnya, laporan itu seperti menguap begitu saja. Setelah pulang dari tugas luar negeri, ia coba konfirmasi ke Arief, tapi jawabannya bikin kecewa: “Belum ada tindak lanjut dari Pak Menteri.”

Rajo Emir tidak hanya sekali mengirim laporan. Berkali-kali ia menyampaikan temuan mengejutkan ke Inspektorat Jenderal Kominfo, lengkap dengan bukti-bukti mengerikan:

*”Kasus ini sudah berjalan sejak 2023, ada permainan kotor ‘jaga-jaga’ situs judi. Saya bahkan berani menyebut nama pelakunya dan melampirkan bukti transaksi mencurigakan,”* tegasnya dengan mata berapi-api.

Rajo Emir menggemparkan ruang sidang ketika tanpa ragu menyebut nama “Taruli” – mantan pejabat yang pernah menjabat posisi sama dengan Denden – saat pengacara Jaja Batu Bara terus mendesak detail situs judi tersebut.

“Saya berani menyebut nama Taruli langsung ke Irjen via WhatsApp, dan dapat balasan mengejutkan: ‘PM setuju pemberantasan’,” ujarnya sambil menatap tajam ke arah para terdakwa. Rajo Emir menegaskan dengan tegas, “PM itu jelas merujuk pada Pak Menteri, Budi Arie sendiri!”

Namun yang membuat semua orang tercengang, alih-alih diperiksa, Taruli malah diganti begitu saja oleh Denden! “Ini sangat tidak normal! Seharusnya ada pemeriksaan internal, bukan sekadar mutasi jabatan,” sindir Rajo dengan nada tinggi.

baca juga: Diangkat Jadi Staf Khusus Menkomdigi, Begini Janji Raline Shah

Rajo mengaku memilih jalur internal karena masih percaya sistem. “Saya yakin Kominfo bisa menyelesaikan ini sendiri. Lagipula kan ada Inspektorat yang punya kewenangan penuh,” jelasnya.

Tapi kenyataan justru menampar keras.Rajo Emir menyimpan laporan lengkap beserta bukti chat WhatsApp yang secara eksplisit menyebut persetujuan Budi Arie, namun pihak Kominfo justru mengabaikan seluruh dokumen tersebut.

Dengan raut wajah penuh kekecewaan, ia menggeleng tak percaya, “Bagaimana mungkin data selengkap ini, sejelas ini, bisa mereka abaikan begitu saja?”

Misteri Taruli yang Bikin Penasaran

Nama Taruli kini menjadi pusat perhatian. Diduga kuat, dialah otak perlindungan situs judi sebelum akhirnya posisinya diambil alih Denden. Sayangnya, Rajo memilih tidak membocorkan lebih banyak detail di persidangan.

Yang jelas, kasus ini membongkar borok sistem Kominfo:

  • Laporan penting mengendap bertahun-tahun

  • Bukti sejelas apapun seolah tak berarti

Dengan semua fakta yang terungkap, publik kini mempertanyakan:

  1. Benarkah Budi Arie tidak tahu meski sudah dilapori?

  2. Atau jangan-jangan ia sengaja menutup mata?

  3. Mengapa tidak ada tindakan tegas padahal bukti sudah ada?

Sidang yang terus berlanjut ini semakin panas. Dengan 9 terdakwa dari eks-Kominfo (kini Komdigi) termasuk Denden dan kawan-kawan, kita semua menanti: akankah terungkap lebih banyak kejutan yang lebih menggemparkan lagi?

Yang Pasti, Rajo Emir Sudah Berusaha—Tapi Sistemnya yang Masih Bermasalah.