Teheran – Kepolisian Iran baru saja menggerebek jaringan mata-mata Israel dalam operasi besar-besaran! Sejak 13 Juni lalu, saat Iran dan Israel saling serang lewat udara, polisi langsung bergerak cepat dan meringkus sedikitnya 22 orang yang mereka duga jadi kaki tangan intelijen Zionis. Bahkan, mereka juga menyergap seorang warga Eropa dengan tuduhan jadi mata-mata!
Operasi Intelijen di Qom
Menurut laporan AFP, Sabtu (21/6/2025), penangkapan massal ini terjadi di Provinsi Qom dalam beberapa hari terakhir. “Tim kami telah mengidentifikasi dan menangkap 22 tersangka yang aktif bekerja untuk rezim Zionis, gencar menyebarkan propaganda, serta memberikan dukungan kepada rezim kriminal Israel,” tegas kepala intelijen kepolisian Qom dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita Fars.
Hebohnya, ini bukan operasi pertama! Sebelumnya, pada Kamis (19/6), polisi Iran juga mengumumkan penangkapan 24 mata-mata Israel yang aktif menyabotase citra negara lewat operasi online dan offline. “Mereka bekerja untuk musuh Zionis, merusak opini publik, dan menjelekkan nama Republik Islam Iran,” ungkap Komandan Polisi Teheran Barat, Kiumars Azizi, dalam pernyataan resmi yang dilansir Tasnim.
Turis Eropa Ternyata Agen Rahasia?
Yang bikin kaget, salah satu tersangka bukan warga lokal! Seorang turis asal Eropa (negara asalnya belum diungkap) diamankan oleh pasukan intelijen Garda Revolusi Iran di Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad. “Dia masuk ke Iran sebagai turis, tapi ternyata malah memantau situasi pasca-serangan Israel pada 13 Juni,” beber laporan Tasnim.
kunjungi laman MPOSAKTI
Eksekusi Mati Menanti Mata-Mata
Iran tak pernah main-main dalam menindak mata-mata asing! Aparat keamanan bahkan sudah mengeksekusi mati beberapa tersangka spionase dalam beberapa pekan terakhir. LSM Iran Human Rights asal Norwegia melaporkan, pihak berwenang telah menahan setidaknya 223 orang sepanjang tahun ini atas tuduhan bekerja sama dengan Israel!
“Angka sebenarnya mungkin lebih besar!” peringat mereka.
Kenapa Israel Jadi Target Utama?
Hubungan Iran-Israel sudah memanas puluhan tahun. Teheran kerap menuding Zionis sebagai ancaman utama, sementara Israel balas menuduh Iran mendukung kelompok militan di Timur Tengah. “Setiap kali ada konflik, operasi intelijen kedua negara langsung memanas,” jelas seorang analis politik.
baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!
Dampak Penangkapan pada Hubungan Internasional
Penahanan warga Eropa ini berpotensi memicu ketegangan diplomatik. Meski negaranya belum dikonfirmasi, Uni Eropa mungkin akan meminta klarifikasi. “Iran punya sejarah panjang menangkap warga asing dengan tuduhan spionase, kadang tanpa bukti kuat,” kritik seorang diplomat Barat yang enggan disebut namanya.
Apa Langkah Selanjutnya?
Para tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif. Jika terbukti bersalah, hukuman mati mungkin menanti. “Mereka yang bekerja untuk musuh tidak akan diberi ampun,” tegas pejabat Iran. Sementara itu, Israel belum memberi komentar resmi.
Dari 22 tersangka lokal hingga mata-mata asing, operasi ini membuktikan Iran serius memberantas infiltrasi Israel. Tapi, apakah semua tertuduh benar-benar bersalah? Atau ini bagian dari perang propaganda? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!
Tetap pantau kabar terbaru, karena perang rahasia Iran-Israel masih jauh dari selesai!