banner 120x600

KPK Panggil Khofifah Jadi Saksi Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim: Ini Fakta Lengkapnya!

JAKARTA, Exposenews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memanggil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (Pokmas) APBD Jatim tahun 2021-2022. Pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (20/6/2025).

Tak hanya Khofifah, KPK juga mengundang Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Anik Maslachah, untuk dimintai keterangan terkait kasus yang sama.

kunjungi laman MPOSAKTI

Eks Ketua DPRD Jatim Bongkar Peran Khofifah
Sebelumnya, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, menyatakan bahwa Khofifah pasti mengetahui aliran dana hibah tersebut. Menurutnya, sebagai gubernur, Khofifah tak mungkin buta terhadap pengelolaan anggaran yang dia keluarkan.

“Orang dia (Khofifah) yang mengeluarkan dananya, masa enggak tahu?” tegas Kusnadi saat ditemui di Gedung KPK, Kamis (19/6/2025).

Kusnadi menjelaskan, proses pencairan dana hibah tak lepas dari pembahasan bersama kepala daerah. “Dana hibah itu kan ada prosesnya. Semua dibicarakan bareng-bareng dengan kepala daerah,” ujarnya.

baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!

KPK Sudah Tetapkan 21 Tersangka!
KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus suap alokasi dana hibah Pemprov Jatim ini. Kasus ini merupakan pengembangan dari dugaan suap yang melibatkan usulan dana hibah melalui pokok pikiran (Pokir) kelompok masyarakat (Pokmas).

Tim penyidik menetapkan 4 dari 21 tersangka sebagai penerima suap, termasuk 3 oknum penyelenggara negara dan 1 staf. Sementara, 17 lainnya berstatus pemberi suap, dengan rincian 15 dari pihak swasta dan 2 penyelenggara negara.

Apa yang Bisa Kita Tangkap dari Kasus Ini?

  1. Proses Pemeriksaan Berjalan Intensif – KPK terus mendalami kasus ini dengan memeriksa para pejabat terkait, termasuk Khofifah.

  2. Indikasi Kolusi Kuat – Adanya keterlibatan banyak pihak, mulai dari politisi, swasta, hingga birokrat, menunjukkan modus korupsi yang terstruktur.

  3. Pentingnya Transparansi Anggaran.

Apa Langkah Selanjutnya?
Mereka juga bakal mengidentifikasi semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Penyidik kemungkinan besar akan memeriksa dokumen anggaran, mengonfirmasi aliran dana, dan memanggil lebih banyak saksi untuk mengungkap skema korupsinya.Khofifah sendiri belum memberikan pernyataan resmi usai pemeriksaan.

Nantikan update terbaru di Exposenews.id!