banner 120x600

Antisipasi Serangan Israel, 115 WNI Segera Dievakuasi dari Iran Naik Bus

JAKARTA, Exppsenews.id – Pemerintah Indonesia bergerak cepat mengamankan warganya di Iran menyusul ancaman serangan Israel. Sebanyak 115 Warga Negara Indonesia (WNI) akan segera dievakuasi dari Teheran menuju Azerbaijan menggunakan empat bus mulai hari ini, Jumat (20/6/2025).

“Berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini. Empat bus sudah disiapkan untuk membawa 115 WNI keluar dari Teheran,” jelas Menko Polhukam Budi Gunawan dalam siaran pers resmi. Pemerintah terus memantau situasi dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Kemenko Polhukam juga mengingatkan seluruh WNI di Iran agar tetap tenang namun waspada. “Ikuti arahan dari perwakilan RI di Iran dan segera laporkan diri jika membutuhkan bantuan,” pesan Budi Gunawan. Saat ini, tercatat 386 WNI masih berada di Iran, dengan mayoritas tinggal di Kota Qom sebagai pelajar.

Eskalasi Konflik Memicu Langkah Cepat Pemerintah

Menteri Luar Negeri Sugiono sebelumnya telah memperingatkan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. “Kami tidak ingin mengambil risiko. Keselamatan WNI adalah prioritas utama,” tegas Sugiono pada Kamis (19/6).

TNI juga sudah siaga mendukung proses evakuasi. “Kami standby dengan personel dan peralatan lengkap. Jika diperlukan, kami siap bergerak kapan saja,” ungkap Mayjen Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI. Saat ini, selain 115 WNI di Teheran, ada 11 WNI di Israel yang juga dipantau untuk kemungkinan evakuasi.

Rute Evakuasi: Teheran ke Azerbaijan

Pemerintah memilih Azerbaijan sebagai tujuan evakuasi karena pertimbangan strategis. Letak geografisnya yang berdekatan dengan Iran dan hubungan diplomatik yang solid antara kedua negara menjadi alasan utama. Empat bus akan membawa WNI melintasi perbatasan dengan pengawalan ketat dari pihak berwenang setempat. Perjalanan darat ini diperkirakan hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Azerbaijan untuk memastikan keamanan WNI selama transit,” tambah Sugiono.

Mahasiswa di Qom Masih Dipantau

 “Mereka tetap dalam pemantauan. Jika kondisi memburuk, kami siap memberangkatkan mereka juga,” jelas Sugiono. Sejauh ini, Qom masih relatif aman, namun situasi bisa berubah cepat.

Para mahasiswa sendiri mengaku waspada namun tenang.

Dukungan Logistik dan Psikologis

Selain transportasi, pemerintah menyiapkan dukungan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar selama perjalanan.

“Kami tidak ingin ada yang terluka atau trauma selama proses ini,” tegas Budi Gunawan.

baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!

Langkah cepat pemerintah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. “Ini bukti negara hadir melindungi warga di tengah krisis,” ujar pengamat hubungan internasional dari UI, Dr. Ahmad Rizky. Ia berharap evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Keluarga WNI di Indonesia pun mengaku lega. “Semoga anak saya segera pulang dengan selamat,” harap seorang ibu di Bandung yang putranya sedang menempuh studi di Qom.

Siaga 24 Jam untuk Kondisi Darurat

KBRI Teheran membuka posko darurat yang beroperasi 24 jam. “WNI bisa menghubungi hotline kami kapan saja. Tim selalu siap merespons,” kata Dubes RI untuk Iran, Fajri Rahman.

Pemerintah memastikan tidak akan berhenti sampai semua WNI aman.

Jika situasi semakin memburuk, tidak menutup kemungkinan evakuasi diperluas ke WNI di wilayah lain. “Kami sudah menyiapkan skenario terburuk, termasuk evakuasi udara,” tambah Mayjen Kristomei. “Jangan termakan hoaks. Semua update akan disampaikan melalui kanal resmi pemerintah,” tegas Budi Gunawan.

Dengan koordinasi solid antar-kementerian dan dukungan TNI, pemerintah optimis proses evakuasi akan berhasil membawa pulang seluruh WNI dengan selamat. “Kami bekerja keras agar mereka bisa kembali ke keluarga dengan aman,” tutup Sugiono.

Laporan: Tim Exppsenews.id
Editor: Redaksi Exppsenews.id