banner 120x600

Israel Gempur Iran dari Barat hingga Timur, Konflik Memanas ke Level Tertinggi

TEHERAN, Exposnews.id – Israel melancarkan serangan dahsyat ke berbagai wilayah Iran pada Minggu (15/6/2025). Serangan ini menghantam target dari barat hingga timur, termasuk ibu kota Teheran dan kota Mashhad. Aksi ini merupakan balasan atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bersumpah akan membuat Iran “membayar mahal” setelah serangan mereka menewaskan warga sipil Israel.

Iran pun langsung mengambil langkah darurat dengan memerintahkan warganya berlindung di masjid, stasiun metro, dan sekolah yang disiapkan sebagai tempat pengungsian sementara.

Serangan Rudal Timbal Balik Memicu Kepanikan

Ketegangan antara Israel dan Iran meledak sejak Jumat lalu, ketika Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal ke wilayah musuhnya. Pada Minggu pagi, warga Yerusalem dikejutkan oleh ledakan di langit kota. Sementara itu, sistem pertahanan udara Iran di Teheran langsung aktif menangkis serangan rudal Israel.

Tak tinggal diam, Iran kembali melepas serangan balasan ke Israel, memaksa warga di kedua negara bergegas mencari tempat aman. Netanyahu dengan tegas menuding Iran sengaja menargetkan warga sipil.

baca juga: Prabowo Tegaskan Tak Ada Rencana Reshuffle Kabinet, ini menurutnya!

Korban Tewas dan Luka-Luka Terus Meningkat

Serangan rudal Iran pada Sabtu malam menewaskan setidaknya 10 orang di Israel. Sejak Jumat, total korban jiwa di Israel mencapai 13 orang, dengan lebih dari 380 orang terluka.

Di Iran, serangan udara Israel pada Minggu menghancurkan sebuah permukiman padat penduduk di pusat kota. Media pemerintah melaporkan sedikitnya lima orang tewas, namun angka ini diprediksi terus bertambah.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Iran, korban jiwa di pihak mereka telah mencapai 128 orang sejak Jumat hingga Sabtu, termasuk banyak perempuan dan anak-anak. Sekitar 900 orang lainnya menderita luka-luka.

kunjungi laman seru MPOSAKTI

Serangan Jarak Jauh dan Tewasnya Kepala Intelijen Iran

Militer Israel mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara mereka berhasil menyerang Bandara Mashhad, yang berjarak sekitar 2.300 km dari Israel. Serangan ini tercatat sebagai salah satu yang terjauh dalam sejarah konflik kedua negara.

Tak hanya itu, Netanyahu juga mengklaim keberhasilan operasi intelijen mereka dengan menewaskan Kepala Intelijen Iran, Mohammad Kazemi, beserta wakilnya dalam serangan udara di Teheran.

“Kami berhasil menetralisasi kepala intelijen dan wakilnya di Teheran,” ujar Netanyahu dalam wawancara eksklusif dengan Fox News.

Pertukaran serangan terbuka ini menjadi yang paling intens sepanjang sejarah permusuhan Israel-Iran, memperparah ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Dampak Serangan dan Reaksi Internasional

Serangan ini memicu kekhawatiran global akan pecahnya perang skala besar. PBB mendesak kedua pihak menghentikan eskalasi, sementara AS dan Uni Eropa menggelar pertemuan darurat untuk membahas langkah de-eskalasi.

Di tengah situasi mencekam, warga Iran dan Israel tetap waspada, siap menghadapi kemungkinan serangan lanjutan. Kedua negara terus memantau perkembangan sambil memperkuat pertahanan.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Dengan ketegangan yang terus memanas, dunia menunggu apakah konflik ini akan mereda atau justru berubah menjadi perang terbuka. Satu hal yang pasti: dampaknya akan dirasakan tidak hanya oleh kedua negara, tetapi juga stabilitas global.