banner 120x600

Israel Bantah Klaim Rudal Canggih Iran: “Pertahanan Kami Tak Tembus!”

TEL AVIV, Exposenews.id – Militer Israel dengan tegas membantah klaim Iran yang menyatakan telah meluncurkan rudal balistik berpemandu terbaru, Haj Qassem, dalam serangan ke wilayah mereka. Pejabat pertahanan Israel menegaskan, rudal-rudal yang ditembakkan Iran dalam dua hari terakhir sama sekali tidak menunjukkan kemampuan manuver canggih seperti yang digembar-gemborkan Teheran.

“Kantor berita Fars milik pemerintah Iran sebelumnya meluncurkan klaim mengejutkan. Mereka menyatakan telah menggunakan rudal Haj Qassem—senjata baru yang mengabadikan nama jenderal legendaris Qassem Soleimani—dalam serangan terbaru ke Israel. Jenderal Soleimani sendiri tewas setelah drone AS menyerangnya di Irak pada 2020. Iran membanggakan rudal ini sebagai senjata mutakhir yang mampu mengakali sistem pertahanan udara paling canggih di dunia, bahkan bisa menembus pertahanan THAAD buatan Amerika dan sistem Patriot yang menjadi tulang punggung pertahanan Israel.

Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan percaya diri membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa jenis rudal yang digunakan Iran kali ini tidak berbeda dengan yang pernah diluncurkan pada April dan Oktober 2024. “Kami sudah mengenal rudal-rudal ini dan tahu cara menghentikannya,” ujar seorang pejabat militer Israel kepada The Times of Israel.

IDF juga menegaskan bahwa hingga saat ini, Iran belum memiliki bukti nyata bahwa mereka menguasai teknologi rudal hipersonik atau rudal balistik bermanuver seperti yang mereka klaim. “Rudal-rudal itu terbang lurus, tidak bermanuver seperti yang mereka katakan,” tegas pejabat tersebut.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa Iran memperkenalkan rudal Haj Qassem pada Mei 2025. Namun, militer Israel menyangkal klaim tersebut. Mereka menilai Iran masih mengandalkan rudal konvensional yang sudah dikenal—dan berhasil dihadang—oleh sistem pertahanan mereka.

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Sebagai balasan, Iran mengirimkan lebih dari 100 drone ke Tel Aviv pada malam harinya. Namun, sebagian besar drone tersebut berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai target.

Analisis: Klaim vs Realita di Medan Perang

Meskipun Iran terus mengklaim memiliki senjata mutakhir, bukti di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Israel, dengan sistem pertahanan berlapis, berhasil menangkal mayoritas serangan. “Mereka (Iran) lebih pandai membuat narasi daripada rudal canggih,” komentar seorang analis pertahanan.

Di sisi lain, Iran tetap bersikeras bahwa rudal Haj Qassem adalah senjata pamungkas mereka. Namun, tanpa bukti nyata, klaim tersebut hanya menjadi alat propaganda untuk menakut-nakuti musuh.

Apa Langkah Selanjutnya?

Dengan ketegangan yang terus meningkat, dunia menunggu respons lebih lanjut dari kedua negara. Israel telah memperingatkan akan membalas lebih keras jika Iran terus melakukan provokasi. Sementara itu, komunitas internasional mendesak kedua pihak untuk menahan diri sebelum konflik ini berubah menjadi perang terbuka.

Satu hal yang pasti: selama pertahanan Israel tetap solid, klaim-klaim Iran tentang senjata super hanya akan jadi angin lalu.