JAKARTA, Exposenews.id – Presiden Prabowo Subianto dengan penuh respek menyambut mantan Panglima ABRI ke-9 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, sebagai sesepuh TNI dalam acara pembukaan Indo Defence 2025. Dari atas mimbar di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025), Prabowo secara khusus menyebut nama Try Sutrisno sebagai sosok yang dihormati dan dibanggakan.
“Yang saya hormati dan saya banggakan, Wakil Presiden ke-6 RI dan sesepuh TNI, Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno,” ujar Prabowo dengan nada penuh apresiasi. Prabowo menyapa Try Sutrisno sebagai tamu pertama usai pembukaan acara, menunjukkan betapa beliau menghargai posisi penting sang sesepuh TNI.
Try Sutrisno terlihat duduk di area khusus tamu pejabat, mengenakan kacamata hitam dan setelan jas yang rapi. Posisinya berada di sebelah kanan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan tepat di depan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kehadirannya menambah kemegahan acara ini, sekaligus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan industri pertahanan Indonesia.
Tak hanya Try, Prabowo juga menyambut hangat sejumlah pejabat tinggi negara. Mulai dari Ketua DPD RI Sutan Bachtiar Najamudin, Ketua BPK Ismayatun, hingga Wakil Ketua BPK Budi Prijono turut hadir. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga tidak luput dari sapaan presiden. Bahkan, Gubernur Jakarta Pramono Anung turut mendapat perhatian khusus.
Sambutan untuk Tamu Internasional
Sebagai mantan Panglima Kostrad dan Menhan, Prabowo paham betul pentingnya kerja sama global di bidang pertahanan. Karena itu, ia tak lupa menyapa para menteri pertahanan, kepala staf militer, dan duta besar dari berbagai negara yang hadir. Keberagaman tamu undangan ini semakin memperkuat tema Indo Defence 2025, yaitu “Defence Partnership for Global Peace and Stability”.
Pameran pertahanan terbesar se-Asia Tenggara ini berhasil memikat 55 negara dan 1.180 perusahaan global. Prabowo menekankan, acara ini menjadi ajang kolaborasi strategis bagi industri pertahanan dalam/luar negeri, akademisi, politisi, dan generasi muda untuk mengikuti perkembangan teknologi militer mutakhir.
baca juga: Ratusan Sapi idap Cacing Hati di Bantul, Sapi Prabowo gimana?
Dengan diselenggarakannya Indo Defence 2025, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan global.
Acara ini bukan hanya tentang alat-alat militer, tetapi juga tentang membangun jaringan, pertukaran ilmu, dan memperkuat persahabatan antarnegara.
