Israel Langgar Hukum Internasional dengan Mencegat Kapal Bantuan Gaza, Simak beritanya!

banner 120x600

Jakarta, Exposenews.id – Simak rangkuman berita terkini dari berbagai belahan dunia edisi 10 Juni 2025. Mulai dari aksi kontroversial Israel, kerusuhan di Los Angeles, hingga kerusakan ekosistem Antartika. Yuk, langsung kita bahas!

Israel Tembak Kapal Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan

Pasukan Israel secara paksa menghentikan dan membajak kapal Madleen yang sedang mengangkut bantuan kemanusiaan seperti beras dan susu formula bayi ke Gaza. Uniknya, di antara penumpang kapal ternyata ada aktivis lingkungan terkenal, Greta Thunberg, bersama 11 aktivis HAM lainnya. Mereka kemudian ditahan oleh otoritas Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel membenarkan penahanan ini, menyatakan semua penumpang dalam keadaan selamat dan sedang dipindahkan ke Israel. Namun, mereka menyebut kapal tersebut sebagai “kapal pesiar swafoto para selebritas,” sebuah pernyataan yang langsung memicu kecaman.

Pengacara dari Freedom Flotilla, organisasi yang mengoperasikan kapal, mengecam tindakan Israel. “Ini jelas pelanggaran hukum internasional. Mereka menculik orang-orang yang sedang berlayar di perairan internasional, lalu membawa mereka ke Israel dengan alasan ilegal,” tegas Hadeel Abu Salih.

Los Angeles Memanas: Demo Anti-Trump Berujung Ricuh

Sementara itu, di Los Angeles, ketegangan meledak setelah ribuan demonstran membanjiri jalanan. Mereka marah atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengerahkan 300 personel Garda Nasional. Aksi ini berubah chaos saat pengunjuk rasa membakar mobil-mobil dan memblokir jalan.

Pasukan keamanan pun tak tinggal diam. Mereka membubarkan massa dengan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut. Demo ini menjadi yang terbesar sejak Trump memperketat kebijakan imigrasinya, memicu ketakutan warga.

Kepala Polisi Los Angeles, Jim McDonnell, mengaku kewalahan.”Kami kesulitan mengendalikan massa,” akunya. Pemerintah secara khusus mengerahkan Garda Nasional untuk mengamankan gedung-gedung federal, terutama pusat penahanan imigran yang menjadi target utama para pengunjuk rasa.

Berpindah ke Australia, kapal perang Jepang JS Yahagi baru saja merapat di Pelabuhan Darwin. Kedatangannya merupakan bagian dari tur latihan gabungan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Australia, Indonesia, dan Filipina.

Tapi, misi mereka bukan cuma latihan. Pemerintah Jepang dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) sedang bersaing ketat dengan perusahaan Jerman, Thyssenkrupp Marine Systems, untuk memenangkan proyek kapal perang Australia senilai AU$10 miliar (sekitar Rp100 triliun). Proyek bernama SEA3000 ini bertujuan menggantikan delapan kapal fregat tua Angkatan Laut Australia.

Uniknya, kedua perusahaan dilarang keras membocorkan detail penawaran. Pelanggaran bisa berujung tuntutan pidana!

Terakhir, kabar mengejutkan datang dari Antartika. Matthew Mulrennan, seorang peneliti yang awalnya ingin merekam cumi-cumi raksasa, justru menemukan bukti kerusakan dasar laut akibat jangkar kapal. Rekaman videonya menunjukkan goresan dalam di dasar laut yang menghancurkan ekosistem.

“Jelas terlihat perbedaan antara area yang masih alami dan yang sudah rusak parah,” kata Mulrennan. Temuan ini menjadi bukti pertama kerusakan lingkungan di Antartika, rumah bagi 4.000 spesies unik.

Para ilmuwan pun khawatir. Aktivitas kapal penelitian, penangkapan ikan, dan pariwisata disebut sebagai biang kerusakan. Apalagi, rencana meningkatkan kunjungan turis hingga 452.000 per tahun pada 2033-2034 bisa memperparah keadaan. Mereka mendesak regulasi ketat sebelum terlambat.

Nah, itulah deretan berita dunia hari ini. Dari konflik kemanusiaan, politik dalam negeri AS, hingga isu lingkungan yang mengkhawatirkan. Mana yang paling bikin kamu geram? Share pendapatmu di kolom komentar!

Tetap update dengan Exposenews.id untuk informasi terkini lainnya!