MAGELANG, Exposenews.id – Bupati Magelang, Zaenal Arifin, baru saja membuat gebrakan dengan mengumumkan rencana penyelenggaraan job fair setiap tiga bulan hingga akhir 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang saat ini masih berada di 3,35%.
“Nanti akan lebih banyak perusahaan yang kami ajak untuk ikut job fair,” tegas Zaenal Arifin saat berbincang di sela-sela acara bursa kerja di Balai Latihan Kerja Kabupaten Magelang, Selasa (10/6/2025). Ia menegaskan, program ini akan menjadi solusi konkret bagi pencari kerja.
26.000 Pencari Kerja, Mayoritas Lulusan SMA/SMK
Rina Susanti Nasution, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kabupaten Magelang, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat sebanyak 26.000 orang menganggur di wilayahnya.
Ia menjelaskan bahwa generasi produktif dengan ijazah SMA/SMK atau sederajat mendominasi angkatan kerja di Magelang. Sayangnya, ia belum merinci berapa persisnya proporsi lulusan vokasi yang masih menganggur.
4.176 Lowongan Tersedia, Tapi Masih Ada Ketimpangan
Disperinnaker Magelang mencatat, saat ini tersedia 4.176 lowongan pekerjaan, dengan 1.439 di antaranya berlokasi di wilayah Magelang sendiri. Namun, Rina mengakui adanya kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan yang ada.
“Kita butuh link and match untuk mengatasi pengangguran. Selain itu, kita juga membutuhkan dukungan dari investasi yang masuk ke Kabupaten Magelang,” jelasnya.
Investasi Masuk, Tapi Data Penyerapan Tenaga Kerja Tidak Jelas
Meski ada aliran investasi ke Magelang, Rina mengungkapkan kendala serius terkait laporan penyerapan tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi tidak melaporkan berapa banyak tenaga kerja lokal yang mereka serap, meskipun kewajiban itu sudah ada.
“Tapi kan tidak ada sanksi jika tidak melaporkan. Akibatnya, kami kekurangan data untuk memetakan efektivitas program penyerapan tenaga kerja,” keluhnya.
Job Fair Rutin Jadi Solusi?
Dengan rencana job fair tiga bulanan, Pemkab Magelang berharap bisa mempercepat penyerapan tenaga kerja. Langkah ini dianggap strategis karena:
Mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan.
Meningkatkan peluang bagi lulusan SMA/SMK yang masih kesulitan mencari pekerjaan.
Memantau perkembangan kebutuhan pasar tenaga kerja secara real-time.
Zaenal Arifin optimis, program ini akan menurunkan angka pengangguran secara signifikan dalam dua tahun ke depan. “Kami tidak ingin ada lagi pemuda Magelang yang menganggur karena kurangnya akses,” tegasnya.
Nah, buat kamu yang sedang cari kerja di Magelang, siap-siap ikutan job fair rutin ini, ya! Siapa tahu rezeki ada di sana.