JAKARTA, Exposenews.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, membuka peluang terjadinya pertemuan lanjutan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto. Keduanya terakhir bertemu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni lalu.
Dengan nada santai, Ganjar menyebut pertemuan itu bisa terjadi karena “nasi gorengnya belum dimakan”. Rupanya, Megawati sebelumnya berkelakar bahwa Prabowo masih “merindukan” nasi goreng buatannya. Hal ini ia sampaikan saat memberi pidato di Trisakti Tourism Award 2025 di Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (8/5/2025).
“Mungkin masih ada pertemuan lagi, soalnya nasi gorengnya belum kehabisan. Kalau sudah dimakan, berarti pertemuan sudah selesai,” canda Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025). “Kan satu pihak berharap dimasakin, satunya lagi sudah siapkan bumbu. Tinggal nunggu waktu pas, karena keduanya masih sibuk.”
Meski begitu, Ganjar mengaku belum ada agenda resmi untuk mempertemukan Megawati dan Prabowo. “Setahu saya, belum ada rencana konkret,” ucap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Pertemuan di Acara Kenegaraan: Simbol Persatuan?
Ganjar juga menanggapi kehadiran Megawati, Prabowo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam satu panggung saat peringatan Harlah Pancasila. Menurutnya, pertemuan itu wajar karena berlangsung dalam acara kenegaraan.
“Bagus, kan acaranya formal. Pejabat ketemu pejabat ya biasa saja. Apalagi Ibu Megawati juga aktif di BPIP. Kebetulan momennya pas Hari Lahir Pancasila, jadi makin bermakna,” jelasnya.
Ia menilai kehadiran para tokoh nasional dalam satu forum memberi sinyal positif untuk persatuan bangsa. “Kita harap ini bukan sekadar simbol, tapi jadi awal kolaborasi. Mari bangun negeri bersama, saling menghargai, dan berpegang pada konstitusi,” tegas Ganjar.
Soal Pertemuan Rahasia Megawati-Dasco, Ganjar: “Saya Juga Penasaran!”
baca juga: Megawati Bela Jokowi dan Tidak Takut Di-bully
Ketika ditanya tentang pertemuan Megawati dengan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Ganjar mengaku belum tahu detailnya. “Saya malah baru baca dari berita. Katanya ada rahasia? Wah, saya juga belum dapat bocornya,” ujarnya sambil tertawa.
PDI-P Tegas di Jalur Konstitusi
Ganjar menegaskan, PDI-P tetap konsisten bersikap terhadap pemerintahan. “Kami selalu punya sikap jelas. Frame kami ya konstitusi dan kepentingan bangsa. PR masih banyak, mari fokus ke sana,” tegasnya.
Dengan gaya bicaranya yang khas, Ganjar berhasil menyampaikan pesan serius dengan sentuhan humor. Pertemuan Megawati-Prabowo berikutnya? Tunggu saja sampai “nasi gorengnya” benar-benar tersaji!
