RealCycle Cup: Solusi Cerdas Siswi SMA Indonesia untuk Atasi Mikroplastik yang Raih Pujian Global

Exposenews.id — Di tengah makin gencarnya kekhawatiran dunia soal bahaya mikroplastik dan masalah limbah plastik, Gracelyn Atmadja, siswi SMA Jakarta Intercultural School, muncul dengan terobosan brilian. Dibimbing oleh calon penerima Nobel, Dr. Thomas Webster, ia menciptakan RealCycle Cup—cangkir kertas ramah lingkungan yang mudah terurai, bisa didaur ulang dengan efisien, dan mengurangi risiko mikroplastik mencemari minuman kita.

Mengapa Inovasi Ini Penting?

Gracelyn memanfaatkan nanopartikel besi (Iron (II) oxide) yang punya sifat magnetik dan permukaan luas. Gracelyn menggabungkan nanopartikel ini dengan lapisan plastik pelindung di cangkir, sehingga cangkir tetap kedap air namun mudah terurai. Saat proses daur ulang, medan magnet dengan cepat memisahkan lapisan plastik dari material kertas tanpa merusak strukturnya.

Hasilnya? Material cangkir dan lapisannya bisa dipulihkan tanpa meninggalkan sampah berbahaya di lingkungan.

Selama ini, banyak orang mengira cangkir kertas sudah eco-friendly. Tapi ternyata, ada bahaya tersembunyi di baliknya! Produsen melapisi sebagian besar cangkir kertas di pasaran dengan plastik tipis di bagian dalam agar bisa menahan cairan panas. Namun justru lapisan plastik ini membuat cangkir menjadi sulit terurai dan menyulitkan proses daur ulang secara menyeluruh.

Belum lagi, penelitian membuktikan bahwa saat kena suhu tinggi, lapisan plastik itu bisa melepas mikroplastik ke dalam minuman. Peneliti telah menemukan zat berbahaya ini dalam darah dan organ manusia, yang memunculkan kekhawatiran serius tentang dampak jangka panjangnya bagi kesehatan.

Indonesia juga darurat sampah plastik sekali pakai, termasuk cangkir minuman. Nah, inovasi Gracelyn ini bisa jadi solusi praktis yang relevan dengan kondisi lokal sekaligus membantu kurangi polusi mikroplastik secara nyata.

“Lihat yang Terlewat, Ubah yang Biasa Jadi Luar Biasa”

Gracelyn menyampaikan presentasi bertajuk “Advocacy In Action” di Jakarta Scholars Symposium, menjelaskan bahwa inovasinya berawal dari keprihatinannya terhadap isu global yang kerap terabaikan.

“Kita harus selalu kritis, bahkan pada hal-hal yang dianggap sepele. Justru hal kecil seperti cangkir kopi bisa berdampak besar bagi lingkungan. Dengan kesadaran ini, kita bisa buat keputusan lebih bijak untuk diri sendiri dan bumi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Exponews.id (29/5/2025).

Bagi Gracelyn, menjaga bumi bukan cuma soal buang sampah di tempatnya, tapi juga memperhatikan detail—seperti apa yang kita konsumsi sehari-hari dan dampaknya bagi keberlanjutan planet ini.

Mimpi Besar: Kolaborasi dengan Kedai Minuman

Gracelyn tidak berhenti sampai di penelitian saja. Ia punya visi besar: bawa RealCycle Cup ke kedai-kedai minuman ternama.

“Sekarang saya sedang diskusi dengan beberapa kafe lokal untuk uji coba lebih lanjut,” ungkapnya penuh semangat.

Dapat Pujian dari Pakar Dunia

baca juga: Porsche Tergulingkan Rush, Satu Keluarga Terkapar di Ruang ICU

Inovasi Gracelyn langsung dapat apresiasi dari akademisi, industri, hingga ilmuwan internasional. Salah satunya datang dari Muhamad Amal PhD, peneliti di Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN.

“Gracelyn contoh nyata generasi muda Indonesia yang peka terhadap masalah kecil yang sering diabaikan,” puji Amal.

Menurutnya, kombinasi kepekaan sosial, pendekatan ilmiah, dan tekad kuat Gracelyn berhasil ciptakan solusi yang tidak hanya relevan di Indonesia, tapi juga berpotensi berdampak global.

“Di negara kompleks seperti Indonesia, kemampuan melihat isu mikro seperti ini sangat berharga untuk mendorong perubahan nyata,” tegas Amal.

Apa Selanjutnya?

Dengan semangatnya, Gracelyn membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berinovasi. RealCycle Cup bukan sekadar produk, tapi langkah nyata mengurangi sampah plastik dan melindungi kesehatan manusia.

Siapa tahu, beberapa tahun lagi, cangkir ramah lingkungan ini akan kita temui di setiap kedai kopi—menjadi bukti bahwa ide kecil bisa ubah dunia!

Exit mobile version