Porsche Tergulingkan Rush, Satu Keluarga Terkapar di Ruang ICU

SIDOARJO, Exposenews.id – Dentuman keras menggegerkan pengendara Tol Sidoarjo-Porong pagi itu. Porsche Cayman GT 4 RS berwarna metalik melesat bak panah, lalu menghujam Toyota Rush yang sedang melaju tenang. Dua generasi keluarga Suprianto – kakek 68 tahun dan cucu 13 tahun – kini terbaring lemah di ruang ICU RS Delta Surya dengan berbagai alat medis menancap di tubuh mereka.

Detik-Detik Mencekam di Kilometer 759

Pukul 09.45 WIB, Hazelle Joewono You (21) gemetar menggenggam kemudi Porsche L 1322 DBI miliknya. Tanpa mampu menguasai kendali, mobil sport senilai miliaran rupiah itu melesat bagai meteor, kemudian menubruk bagian belakang Toyota Rush W 1853 ON yang saat itu Tito Suprianto (43) tengah menyetir dengan hati-hati.

Tak berhenti di situ, tim penyelamat langsung bergerak cepat menyaksikan kondisi mengerikan di TKP. “Kami menemukan Rush terbalik dengan atap yang hancur berantakan. Tim evakuasi harus menggunakan peralatan khusus untuk membebaskan dua korban yang terjepit di dalam,” jelas Ipda Arif Iskandar dari PJR Jatim II sambil menunjukkan serangkaian foto-foto mengerikan dari lokasi kejadian.

300 Km/Jam di Tengah Kemacetan

AKBP Hendrix Kusuma Wardhana membongkar fakta mengejutkan: “Speedometer Porsche terkunci di angka 300 km/jam saat kejadian. Ini jelas bukan kecelakaan biasa, tapi pembunuhan berencana di jalan tol!”

Dia menjelaskan bagaimana Rush yang sedang mengurangi kecepatan tiba-tiba mendapat hantaman maut dari belakang.

“Pengemudi Porsche tidak mengerem. Bekas ban kami temukan masih mulus, tak ada goresan pengereman di jalan,” papar Hendrix sambil menunjuk bukti foto.

Duka Keluarga Suprianto dan Aksi Pengacara Mewah

Sementara keluarga Suprianto berjibaku dengan biaya rumah sakit yang membengkak, kuasa hukum Hazelle sudah mengeluarkan pernyataan kontroversial. “Klien kami mengalami gangguan penglihatan sesaat. Ini murni kecelakaan, bukan kelalaian,” bantah Ronald Maluyu, pengacara ternama yang biasa menangani kasus selebriti.

Masyarakat pun geram. Aksi protes bermunculan di media sosial dengan tagar #JusticeForSupriantoFamily. “Mereka hancurkan hidup satu keluarga, tapi bisa tidur nyenyak di kasur empuk!” tulis @AktivisJalanan di Twitter.

Insiden ini membuka borok baru budaya balap liar kalangan jetset. Data Kepolisian mencatat, ini sudah kecelakaan ke-13 yang melibatkan mobil mewah di tol Jawa Timur tahun ini.

“Kami akan perketat pengawasan. Setiap mobil dengan kecepatan di atas 150 km/jam akan langsung kami stop,” tegas Kapolda Jatim dalam konferensi pers darurat.

Sementara lampu ICU masih menyala untuk Bumi Radika, seluruh negeri berharap: jangan sampai ada lagi nyawa melayang karena keserakahan dan kecepatan tinggi.

Exit mobile version