13 Santri Ponpes Ora Aji Dijadikan Tersangka Penganiayaan, Korban Malah Dilaporkan Terkait Kasus Pencurian

YOGYAKARTA, Exposenews.id – Heboh! Kasus penganiayaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, kian meruncing. Polisi menetapkan 13 santri sebagai tersangka setelah tuduhan penganiayaan terhadap sesama santri berinisial KDR muncul ke permukaan. KDR. Tapi ceritanya tak berhenti di situ – salah satu tersangka malah balik melaporkan KDR terkait kasus pencurian!

Polresta Sleman Terima Laporan Pencurian

Adi Susanto, kuasa hukum Ponpes Ora Aji, membenarkan kabar terbaru ini. “Kami sudah resmi melaporkan Dimas (KDR) ke Polresta Sleman,” ungkap Adi dengan tegas pada Sabtu (31/05/2025).

Menurut penuturannya, pelapor mengaku kehilangan uang Rp700.000. “Proses laporan sudah berjalan sejak 10 Maret lalu,” jelas Adi. Yang membuat kasus semakin serius, ternyata ada 7-8 santri lain yang mengaku menjadi korban kehilangan uang.

Kerugian Beragam, Mulai dari Rp20 Ribu hingga Rp700 Ribu

Adi memaparkan detail kerugian para korban. “Ada yang kehilangan Rp100 ribu, Rp70 ribu, sampai yang Rp20 ribu. Tapi yang paling besar Rp700 ribu,” bebernya. Nilai ini sangat berarti bagi santri yang kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu.

Tak cuma uang, beberapa barang pribadi santri juga raib. “Ini bukan asal tuduhan.

Kapolresta Sleman Buka Suara

Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Kapolresta Sleman, mengkonfirmasi laporan ini. “Dari 13 tersangka, empat di antaranya melaporkan kehilangan barang yang diduga diambil KDR,” papar Edy.

Tim penyidik kini sedang mengusut tuntas kasus ini. “Proses hukum sedang berjalan intensif,” tegasnya.

Konflik di Ponpes Semakin Memanas

Situasi di Ponpes Ora Aji kini tegang. Di satu sisi, 13 santri harus berhadapan dengan hukum. Di sisi lain, KDR yang semula korban kini justru terseret kasus pencurian.

“Ponpes akan mendukung penuh proses hukum yang adil,” tegas Adi mewakili pihak pesantren. Mereka berharap semua pihak mendapat keadilan yang seimbang.

Masyarakat Menanti Kepastian Hukum

Benarkah KDR terlibat pencurian? Atau ini hanya upaya pembalasan dari para tersangka?

Polresta Sleman berjanji transparan. “Kami akan bekerja profesional mengungkap kebenaran,” janji Edy. Sementara itu, aktivitas belajar-mengajar di ponpes berusaha tetap berjalan normal meski di tengah ketegangan.

Baca juga: Porsche Tergulingkan Rush, Satu Keluarga Terkapar di Ruang ICU

Proses hukum terus bergulir. Jika terbukti bersalah, baik pelaku penganiayaan maupun pencurian akan menerima konsekuensinya.

Konflik di Ponpes Ora Aji ini benar-benar membuka mata banyak pihak. Proses hukum yang sedang berjalan menunjukkan bahwa kebenaran harus ditegakkan, siapapun pelakunya. Masyarakat kini menyaksikan betapa rumitnya kasus yang melibatkan saling lapor antara korban dan tersangka.

Polresta Sleman terus bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Mereka bertekad menyelesaikan kasus ini secara profesional dan transparan. Sementara itu, pihak pesantren berupaya menjaga stabilitas lingkungan belajar agar tidak terusik oleh konflik yang terjadi.

Kasus di Ponpes Ora Aji ini benar-benar memberikan pelajaran penting bagi semua pihak. Konflik yang awalnya berupa dugaan penganiayaan kini berkembang menjadi kasus saling lapor, menunjukkan betapa rumitnya situasi yang terjadi.

Polisi terus bekerja keras menyelidiki kedua laporan ini secara profesional. Mereka berjanji tidak akan memihak dan akan mengusut tuntas berdasarkan bukti-bukti yang valid. Sementara itu, pihak pesantren berupaya menjaga stabilitas lingkungan belajar, meski situasi masih terasa tegang.

Kedua belah pihak kini harus bersabar menunggu proses hukum berjalan. Masyarakat juga diharapkan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum ada putusan resmi dari pengadilan. Yang jelas, kasus ini mengajarkan kita semua untuk selalu menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baik dan menghindari kekerasan.

Kita semua berharap konflik ini bisa segera menemukan titik terang. Dengan begitu, baik korban maupun tersangka bisa mendapatkan keadilan yang semestinya. Ponpes Ora Aji pun diharapkan bisa kembali fokus pada kegiatan pendidikan, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para santri.

Jangan lewatkan update terbaru seputar perkembangan kasus ini hanya di Exposenews.id! Kami akan terus memantau dan memberikan informasi terpercaya kepada pembaca setia.

Exit mobile version