ExposeNews.id, KENDARI – Imran Ismail Jadi Plt Direktur Perumda Kota Kendari. Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi menunjuk dua pejabat baru sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pada Senin (26/5/2025). Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, secara langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) penunjukan tersebut di Ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Balai Kota Kendari.
Imran Ismail resmi beralih dari posisi Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari untuk mengambil kendali sebagai Plt Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Pergantian ini mengakhiri kepemimpinan Krisni Dinamita yang telah memegang tampuk Perumda sejak tahun 2024 lalu.
Sementara itu, Asisten II Setda Kota Kendari, Nismawati, juga mendapat amanah baru sebagai Plt Dewan Pengawas (Dewas) Perumda. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Agus Salim. Keduanya akan menjalankan tugas sementara selama maksimal enam bulan, menunggu proses assessment terbuka untuk pemilihan direktur dan dewan pengawas tetap.
Baca Juga: Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang di Bacok OTK
Pemkot Kendari tidak akan berlama-lama dengan penunjukan pelaksana tugas ini. Mereka berencana segera menggelar assessment terbuka untuk mencari kandidat terbaik sebagai direktur dan dewan pengawas Perumda. Proses ini diharapkan bisa menemukan pemimpin yang mampu membawa Perumda ke arah lebih baik.
Wakil Wali Kota Sudirman pun menyampaikan harapannya kepada kedua pejabat baru ini. Ia meminta Imran Ismail fokus mengoptimalkan pengelolaan aset dan layanan publik Perumda agar memberikan kontribusi maksimal bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Imran, kamu harus bikin Perumda makin bagus, terutama urusan layanan warga dan aset daerah,” tegas Sudirman sambil menepuk pundak Imran.
Sementara itu, Nismawati sebagai Plt Dewas diharapkan mampu menjalankan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pembinaan secara efektif. Perannya sangat krusial untuk memastikan seluruh operasional Perumda berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Kami berharap Dewas bisa bekerja maksimal dalam mengawasi kinerja Perumda, sehingga tidak ada penyimpangan dan semua berjalan transparan,” tambah Sudirman.
Kedua pejabat ini hanya punya waktu enam bulan untuk membuktikan kapasitas mereka sebelum Pemkot Kendari menetapkan direktur dan dewan pengawas tetap. Waktu yang singkat ini justru membuat tantangan semakin besar. Imran Ismail langsung harus bergerak cepat mengevaluasi seluruh kinerja Perumda, mencari celah perbaikan, dan menyusun strategi peningkatan pelayanan. Di sisi lain, Nismawati tidak boleh lengah—ia harus memastikan setiap divisi di Perumda bekerja sesuai aturan, tanpa toleransi untuk penyimpangan.
Masyarakat menunggu aksi nyata. Jika keduanya sukses melewati masa transisi ini, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi kandidat kuat untuk posisi tetap nantinya. Namun, jika gagal, assessment terbuka yang akan datang bisa saja mengubah peta kekuasaan di tubuh Perumda Kota Kendari.
Masyarakat Kendari pun menaruh harapan besar pada kepemimpinan sementara ini. Mereka berharap Perumda bisa lebih gesit dalam memberikan pelayanan, terutama dalam hal pengelolaan air bersih, transportasi umum, atau layanan lainnya yang menjadi tanggung jawab Perumda.
Belum ada pernyataan resmi dari Imran Ismail atau Nismawati mengenai rencana kerja mereka. Namun, sumber internal Pemkot Kendari menyebutkan bahwa keduanya akan segera menggelar rapat koordinasi untuk memetakan masalah dan menyusun strategi perbaikan.
Jika berhasil menjalankan tugas dengan baik, bukan tidak mungkin Imran atau Nismawati akan dipertimbangkan untuk menduduki posisi tetap. Namun, semua kembali kepada hasil assessment dan keputusan Pemkot Kendari ke depannya.
Penunjukan Imran Ismail dan Nismawati sebagai Plt Direktur dan Dewas Perumda Kota Kendari menjadi babak baru bagi lembaga tersebut. Enam bulan ke depan akan menjadi periode krusial untuk menentukan apakah Perumda bisa lebih berkembang atau justru stagnan.
Masyarakat pun berharap, dengan kepemimpinan sementara ini, Perumda bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Kota Kendari.
