Exposenews.id, MANADO – Wisata Kuliner Ramadan (WKR) yang berlangsung hampir sebulan lamanya resmi ditutup Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara, Andry Prasmuko. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Parkir Megamall, Lapangan Basket Megamas, Sindulang, dan Kota Bitung ini dinilai berhasil menggerakkan perekonomian puluhan pelaku UMKM yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Kami bersyukur selama wisata kuliner ramadan ini dibuka sejak 1 Maret sampai saat ini transaksi hampir mencapai Rp 1 miliar,” sebut Prasmuko saat menutup WKR di Musholla Megamall Manado, Sabtu (22/3/2025).
Prasmuko turut menyanjung toleransi antar umat beragama di Sulut. Terbukti dengan kemeriahan WKR yang diikuti juga oleh umat non Muslim.
“Kami juga akan melaunching beberapa proram dengan perbankan soal fasilitasi pembiayaan dan sertifikat halal dan sertifikat rumah potong hewan di Kotamobagu maka Sulut akan ada dua tempat yaitu Manado dan Kotamobagu,” kata orang nomor 1 di BI Sulut ini.
Dijelaskannya lagi, kegiatan kuliner ramadan adalah untuk mendorong kemajuan Pariwisata Daerah lewat kuliner khas Daerah. Dia pun mengapresiasi beberapa pihak seperti Pegadaian, perbankan, dan institusi lainnya yang ambil bagian di WKR tahun ini.
“Semoga apa yang dilakukan bersama ini untuk memajukan Sulut terutama industri halal bidang kuliner dan semoga juga bisa membawa keberkahan dan kemajuan Ekonomi di Daerah,” lanjut dia.
Gubernur Sulut yang diwakilkan Kepala Dinas Pariwisata Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS menyampaikan, acara ini bukan ajang hanya menikmati kuliner khas daerah, akan tetapi ini adalah ajang mempererat talisilaturahmi antar umat beragama di Sulut.
“Kolaborasi yang baik antara Pemerintah dan dunia usaha bisa membangkitkan ekonomi di daerah,” kata dia.
Dia pun berharap agar kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi ke depan karena ini adalah sarana mempromosikan potensi daerah baik kuliner, seni dan budaya.
“Iven ini memperkuat talisilaturahmi antar sesama kita
Dan ini juga bisa dinikmati semua agama bukan hanya umut muslim yang menjalankan ibadah puasa,” tutupnya.
Pada akhir acara Bank Indoneaia mengadakan rezeki ramadan dengan pembagian paket sembako ramadan kepada masyarakat yang kurang mampu.
(RTG)