Exposenews.id, MANADO – Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) mengaku stok beras di dua provinsi wilayah kerja mereka aman hingga Maret 2025. Kepastian ini didapat sebab Bulog bakal mendatangkan 15 ribu ton beras impor (importasi) dari negara tetangga.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre SulutGo, melalui Manajer Operasional dan Pelayanan Publik, M. Yatsir, menuturkan beras impor didatangkan dari Myanmar sebanyak 10 ribu ton di tahap pertama. Dan dilanjutkan sebanyak 5 ribu ton tahap kedua untuk memperkuat stok.
“Diperkirakan kapal importasi tiba ke Pelabuhan Bitung sekitar awal November 2024 sebanyak 15 ribu ton beras dari Myanmar. Masuknya bertahap,” ujar Yatsir, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Yatsir, langkah ini merupakan salah satu upaya Bulog demi menjaga ketahanan pangan dan stabilisasi harga di kedua daerah. “Selain importasi, kami juga menyerap beras dari petani lokal,” ucapnya.
Yatsir mengungkapkan stok di gudang Bulog SulutGo saat ini tersedia sebanyak 75.000 ribu ton. “Kita upayakan stok di gudang bertahan hingga akhir tahun sembari menunggu kiriman dari Myanmar,” ungkapnya.
Selain beras, kata Yatsir, di gudang Bulog masih ada stok minyak goreng 121 ribu liter; gula 330 ton; tepung 1,8 ton; daging 9,7 ton; dan beras komersil 2.100 ton.
“Kami mengantisipasi kebutuhan daging jelang akhir tahun karena ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” katanya.
(RTG)