Exposenews.id, MANADO – Shalom. Bersyukur untuk hari baru yang telah Tuhan anugerahkan. Mari kita syukuri dengan merenungkan firmanNya dalam Daniel 6:24–27 yang berkata:
(24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
(25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
(26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: ”Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
(27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Daniel mengalami mukjizat di dalam gua singa adalah peristiwa yang mengesankan dan tak terlupakan. Keberanian, kesetiaan dan iman yang teguh membuat Daniel menjadi saksi hidup akan kuasa Tuhan Allah yang mengubah tak hanya hidupnya, tetapi juga kehidupan raja Darius dan seluruh kerajaannya.
Raja Darius, amat terkesan oleh kesetiaan Daniel kepada Tuhan Allah, mengeluarkan perintah yang menggetarkan hati: segala bangsa, suku, dan bahasa di kerajaannya harus menyembah Tuhan Allah Daniel. Dalam perintah ini, Darius menyadari bahwa Tuhan Allah Daniel adalah Allah yang hidup, yang kekal dan memiliki kerajaan yang tak tergoyahkan. Daniel adalah bukti nyata bahwa kekuasaan manusia paling terbatas ketimbang kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, melalui kesaksian hidup Daniel, raja Darius menyaksikan keajaiban penyelamatan Tuhan Allah. Daniel dilepaskan dari cengkeraman singa-singa yang ganas dan buas, menegaskan bahwa Tuhan Allah adalah Allah yang menyelamatkan.
Kesaksian hidup Daniel mengungkapkan kekuatan penyelamatan Tuhan Allah yang mampu membebaskan dan menyelamatkan kita dari setiap keadaan yang mengancam. Kesaksian hidup Daniel juga membawa pengajaran tentang pentingnya keberanian dalam menghadapi penganiayaan.
Meskipun Daniel menyadari risiko dan konsekuensi yang mungkin ia hadapi, ia tetap teguh dalam imannya. Ia tidak menyerah pada tekanan atau ancaman, melainkan terus setia kepada Tuhan Allah. Kesetiaan dan keberanian Daniel menjadi teladan bagi kita, mengingatkan kita untuk tidak mengingkari iman kita dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang mungkin datang.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kesaksian hidup Daniel yang telah mengubah hati dan pikiran raja Darius, membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan orang-orang di kerajaannya. Daniel adalah contoh nyata bahwa hidup yang setia kepada Tuhan Allah memiliki kekuatan transformasional yang mampu mempengaruhi orang lain dan membawa mereka percaya kepada Tuhan Allah.
Sebagai keluarga Kristen kita harus menjadi kesaksian hidup yang menginspirasi, menceritakan karya Tuhan Allah melalui kata-kata, tindakan dan sikap hidup. Hidup yang setia, penuh iman dan berani akan menjadi alat bagi Tuhan Allah untuk melakukan transformasi dalam kehidupan orang lain. Kiranya kesaksian hidup kita menjadi cermin kasih, pengharapan dan kebenaran yang mengubah dunia di sekitar kita. Amin.
(Renungan Harian Keluarga)