Exposenews.id, MANADO – Seringkali terdengar di masyarakat bahwa kualitas obat generik beda dengan obat paten. Bagaimana tanggapan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Utara (Sulut) terkait stigma tersebut?
Ketua IAI Sulut Gerald Rundengan mengaku stigma itu perlu diluruskan. Pasalnya kualitas obat generik sama dengan obat paten.
“Banyak yang salah stigma terkait obat generik itu. Mungkin mereka kira obat generik kualitasnya dilihat dari harganya,” kata Gerald saat siaran langsung di Radio Digital Manado, hari ini.
Gerald menjelaskan obat generik itu tidak punya merek dagang. Sehingga yang dipakai adalah zat aktif dari obat itu, makanya harganya terbilang lebih murah dibanding obat paten.
“Kualitasnya sama. Apalagi obatnya sebelum beredar kan sudah diperiksa dahulu oleh BPOM,” kata pria yang juga berprofesi sebagai dosen di Unsrat ini.
Dijelaskan Gerald bahwa untuk obat paten dikatakan paten, karena obat itu memiliki hak paten untuk pabrik yang membuatnya. Pabrik lain dilarang membuat obat yang sama dalam waktu tertentu.
“Nanti hak patennya sudah lepas baru bisa diproduksi pabrik lainnya,” tambahnya.
Melihat banyak stigma masyarakat yang salah terhadap obat, IAI Sulut dipastikan tak akan berhenti mengedukasi masyarakat. Mereka selalu memberikan informasi yang benar terkait dengan cara menggunakan obat yang baik.
(RTG)