Exposenews.id, MANADO – Shalom. Firman Tuhan hari ini terdapat dalam Injil Lukas 22:52 yang berkata:
Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung?
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kita bersyukur untuk nafas kehidupan dan kekuatan yang Tuhan Allah beri dalam hidup ini, sehingga kita boleh beribadah memuji dan memuliakan nama-Nya. Bacaan Firman di hari ini berisi ungkapan hati dari Yesus Kristus ketika Ia ditangkap oleh serombongan prajurit.
Yesus Kristus disamakan dengan seorang penjahat kelas kakap yang paling berbahaya, sehingga tidak cukup satu atau dua orang prajurit yang menangkapnya. Dengan lirih dan sendu Yesus Kristus berkata: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung?”.
Apa sebenarnya salah Yesus Kristus? Apakah Ia sudah melakukan kejahatan yang besar sehingga harus ditangkap oleh serombongan prajurit?
Penyamun menurut KBBI artinya begal, perampok. Yesus Kristus disamakan dengan seorang begal, perampok yang bertindak sadis kepada setiap korban tanpa memandang latar belakangnya. Bagi para imam Kepala dan kepaia-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang bersama para prajurit, Yesus Kristus adalah ancaman bagi mereka. sehingga Ia perlu segera ditangkap.
Mereka membawa sejumpah prajurit untuk mencegah para murid dan orang banyak yang selalu ada di sekitar Yesus Kristus, supaya jalannya penangkapan tidak ada gangguan. Ternyata mereka mempunyai rasa takut akan reaksi dari orang banyak yang selalu bersama Yesus Kristus ketika mereka akan menangkap-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, sungguh ironis kisah penangkapan Yesus Kristus, di mana Ia disamakan dengan penyamun. Ternyata sampai pada saat Yesus Kristus mati pun, Ia berada di antara dua orang penyamun.
Penderitaan yang dialami Yesus Kristus mulai dari dianggap sebagai penyamun, diadili sebagai pemberontak, memikul salib sampai mati di kayu salib hanya untuk menyelamatkan kita.
Oleh karena itu sebagai anggota keluarga Kristen, baik bapak, ibu dan anak-anak, marilah kita tetap setia mengikuti Yesus Kristus. Kesetiaan kepada-Nya akan ditunjukkan ketika kita rajin beribadah baik di Kolom, BIPRA dan Jemaat, juga bertanggung jawab melakukan tugas dan kerja kita. Yesus Kristus memberkati. Amin.
(Renungan Harian Keluarga)