Melalui SERAMBI, BI Sulut Pastikan Kebutuhan Uang Masyarakat Terpenuhi Sepanjang Ramadan Hingga Lebaran

Bank Indonesia Sulut pastikan kebutuhan uang terpenuhi di masyarakat. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara menyelenggarakan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024 yang berlangsung sejak 15 Maret sampai dengan 5 April 2024. Kick-off SERAMBI dilakukan di tingkat nasional pada 15 Maret lalu di Jakarta.

Diketahui SERAMBI merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024. Ini sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko di Kantor BI Sulut, Senin (18/3/2024).

“Melalui SERAMBI, Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan layanan penukaran uang kepada masyarakat pada periode yang telah ditetapkan melalui program yang mengangkat tema ‘Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah’. Kami memperkuat layanan penukaran kepada masyarakat dengan berkolaborasi bersama perbankan, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik,” ujar Andry Prasmuko dalam sambutannya di Kick-off SERAMBI Sulut.

Kegiatan SERAMBI merupakan tradisi setiap tahun yang telah dilaksanakan Bank Indonesia bersama teman-teman perbankan di seluruh Indonesia. SERAMBI merupakan respon Bank Indonesia terhadap pemenuhan kebutuhan uang rupiah sebagaimana siklus peningkatan kebutuhan terhadap Rupiah dengan pecahan yang beragam pada momen tahunan Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).

“Tradisi tahunan ini juga merupakan upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap Rupiah dan mendorong konsumsi bijak masyarakat pada momentum ini. Tujuannya adalah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan dengan pecahan yang sesuai melalui kegiatan layanan kas kepada masyarakat selama periode RAFI,” imbuhnya.

Secara nasional titik layanan penukaran uang SERAMBI di loket perbankan sebanyak 4.264 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu di wilayah provinsi Sulawesi Utara sendiri, layanan penukaran di loket perbankan terdapat sebanyak 80 titik yang tersebar di kota Manado, kota Bitung, kota Tomohon, kota Kotamobagu, hingga wilayah kepulauan di Kab.Kep.Sitaro (Siau), Kab.Kep.Sangihe (Tahuna), Kab.Kep.Talaud (Lirung dan Melonguane).

Pelepasan mobil kas keliling Bank Indonesia Sulut. Foto Ronald Ginting.

Selain layanan penukaran di loket perbankan, terhitung pada tanggal 18 Maret sampai dengan 5 April 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan perbankan di kota Manado juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui Mobil Kas Keliling. Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan melakukan pemesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR.

“Melalui aplikasi Pintar juga, masyarakat dapat memperoleh informasi lokasi kas keliling Bank Indonesia. Sepanjang periode 18 Maret sampai dengan 5 April 2024, Bank Indonesia akan melayani penukaran uang melalui mobil kas keliling SERAMBI 2024 sesuai jadwalnya di pasar-pasar di Kota Manado hingga Kabupaten Bolaang Mongondow, bersinergi dengan lokasi perkantoran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado, dan beberapa instansi vertikal, serta berkolaborasi dengan perbankan di pusat keramaian kota Manado,” sebutnya.

Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di masyarakat, secara nasional pemenuhan kebutuhan uang Rupiah menyambut RAFI 2024 sebesar Rp197,6 triliun, atau meningkat sebesar 4,65% dibandingkan dengan realisasi SERAMBI pada tahun 2023 sebesar Rp188,8 triliun. Sedangkan di wilayah Sulawesi Utara, KPwBI Prov. Sulut menyiapkan sebesar Rp1,5 triliun, atau meningkat sebesar 41,4% dibandingkan dengan realisasi SERAMBI pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp1,1 triliun.

Proyeksi kebutuhan uang ini mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional 2024, mobilitas masyarakat selama periode RAFI, serta perluasan akseptasi pembayaran digital.

Pada kesempatan yang ini juga, Bank Indonesia kembali mengajak perbankan dan masyarakat di Sulawesi Utara melalui kegiatan SERAMBI 2024 untuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”. Implementasi Cinta dengan merawat Uang Rupiah, Bangga dengan menggunakan Uang Rupiah, dan Paham dengan menggunakannya secara bijak. CBP Rupiah merupakan perluasan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian Rupiah (3D – Dilihat Diraba Diterawang) dan cara merawat Rupiah (5T – Tidak Melipat, Tidak Mencoret, Tidak Meremas, Tidak Membasahi, Tidak Menstaples) namun juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh.

“Kami juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1445 H. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai,” katanya lagi.

Bank Indonesia memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal Bank Indonesia untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan Bank Indonesia (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.

“Kegiatan SERAMBI 2024 tidak akan berjalan optimal jika tidak ada dukungan dari perbankan di Sulawesi Utara,” pungkasnya.

(RTG/adv)

Exit mobile version