Exposenews.id, MANADO – Astikahilda Maria Pangemanan mengharumkan nama Sulawesi Utara di kancah nasional. Sebab Atika, nama sapaannya, mampu meraih beasiswa penuh hingga dia menjadi sarjana Kedokteran Militer di Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia.
Atika pada 12 Februari lalu baru saja diwisuda bersama 572 mahasiswa Unhan lainnya. Menhan Prabowo Subianto turut hadir dalam wisuda tersebut.
Kisah Atika patut dicontoh milenial lainnya. Karena dia lebih memilih mengabdi pada negara dengan menjadi perwira TNI. Padahal dia diterima juga di fakultas kedokteran ternama lainnya.
Putri notaris ternama di Sulut almarhum Roy MSE Pangemanan dan Dekan Fakultas Hukum Unsrat periode 2018-2022, Dr Flora Kalalo SH MH ini tidak mudah dapat kuliah di Unhan. Dia perlu melewati seleksi ketat yang mengikuti standar Akademi Militer (Akmil), di samping harus memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni.
Untuk mendapatkan beasiswa penuh di Unhan, Atika juga dituntut harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) minimal 120 dan rata-rata nilai Matematika 90, serta akumulasi rapor 85.
Keberhasilannya ini membuatnya kini menjadi anggota TNI dengan pangkat Letnan Dua.
Sementara, dalam sambutan saat wisuda, Menhan RI Prabowo Subianto bangga kepada Unhan, karena untuk pertama kalinya mewisuda 75 sarjana kedokteran militer di Kampus Unhan.
“Saya mengatakan ini bersejarah, karena untuk pertama kalinya Unhan RI menghasilkan 75 orang (sarjana) kedokteran militer,” kata Prabowo saat acara wisuda.
Dia menjelaskan Unhan, meskipun baru membuka program studi kedokteran militernya, saat ini mampu menghasilkan 75 sarjana kedokteran militer.
Dia menjelaskan sarjana kedokteran militer Unhan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan jumlah dokter di Indonesia, mengingat jumlah dokter saat ini masih kurang.
“Saya bicara dengan menteri kesehatan, kita sekarang baru punya 92 fakultas kedokteran. Menteri kesehatan menyarankan perlunya 300 fakultas kedokteran,” kata Prabowo.
Dia menambahkan Indonesia saat ini kekurangan 140.000 dokter. Idealnya, dia menyebut satu dokter per 1.000 penduduk. “Kita sekarang baru satu dokter per 2.000 penduduk,” kata Menhan Prabowo.
“Kalian harus selalu senantiasa bekerja keras dan belajar, karena nantinya kalian yang akan membangun Indonesia,” tambah Menhan.
(RTG)