Exposenews.id, TOMBATU – Momen pergantian tahun diperingati dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan di Desa Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dini hari ini.
Sejumlah remaja dan pemuda pria mengawali pergantian tahun 2023 ke 2024 dengan keliling Desa Tombatu menggunakan motor. Tapi knalpot motor mereka sudah diganti dari standar menjadi bersuara mesin senso.
Mesin senso tak lain biasa digunakan untuk memotong pohon. Suaranya tentu lebih bising dibanding suara knalpot motor standar.
Apakah ini merupakan tradisi warga Tombatu?
Exposenews.id mencoba menelusuri kebiasaan ini mulai dari kapan, tapi beberapa orang yang ditanyakan tidak bisa menjawab pasti. Singkatnya, “tradisi” ini seakan jadi kewajiban saat pergantian tahun.
Bedanya beberapa tahun silam, kebiasaan ini sudah dilakukan beberapa jam sebelum pergantian tahun. Dan hal itu mengganggu kenyamanan warga yang banyak masih beribadah di gereja.
Untuk dua tahun terakhir, “tradisi” ini lebih baik dengan dilakukan mulai 5 menit sebelum pukul 00.00 WITA. Namun, bagi masyarakat yang tidak nyaman akan menutup telinga sekuat-kuatnya.
Sejauh ini, pemerintah desa hingga pemerintah kabupaten tidak pernah merespon “tradisi” ini. Sejumlah orang pun berharap “tradisi” motor knalpot senso keliling Tombatu dapat jadi perhatian pemerintah daerah.
“Sebaiknya pemda jangan tutup mata, masih ada kebiasaan baik untuk mengawali pergantian tahun,” pungkas Hizkia.
(Redaksi)
