Exposenews.id, MANADO – Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Utara mengadakan Seminar dan Rakerda Himpunan Seminat Farmasi Sulut di Grand Whiz Hotel, Sabtu (12/8/2023). Kegiatan ini menghadirkan langsung Sekjen Pengurus Pusat IAI, Lilik Yusuf Indrajaya sebagai pembicara bersama dengan perwakilan BPJS Kesehatan dan BBPOM.
Ketua Panitia, Siske Sanger mengatakan kegiatan diikuti empat himpunan seminat sekaligus. Keempatnya ialah himpunan farmasi seminat rumah sakit, himpunan seminat distribusi dan penyalur alkes, himpunan seminat farmasi komunitas, dan himpunan seminat kesehatan masyarakat.
“Total yang daftar 265 peserta baik dari apoteker Sulut dan juga ada yg dari luar Sulut yang join secara online,” kata Siske.
Siske berharap kegiatan tersebut memiliki dampak positif bagi seluruh himpunan seminat. Salah satunya saling mengenal dan bisa saling bekerjasama.
“Kita bisa bersinergi, ada program bersama, buat kegiatan bersama supaya layanan buat masyarakat dan keamanan buat pasien bisa dimaksimalkan,” sebut Siske.
Ketua IAI Sulut Gerald Rundengan berujar kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi apoteker. Menurutnya, terkadang masyarakat tak mengerti apa tugas apoteker, karena itu perlu adanya kolaborasi.
“Berikut, kita buat FGD supaya brand image apoteker semakin dikenal masyarakat. Mari kita saling membangun kemampuan dan komitmen kita dalam kefarmasian,” ujarnya.
Sementara, Lilik Yusuf Indrajaya menuturkan diharapKan seluruh himpunan seminat bersama anggota-anggotanya akan melaksanakan program IAI Sulut spy bermanfaat untuk seluruh apoteker di Sulut. Dia menegaskan apoteker harus pandao berorganisasi karena dapat menambah wawasan dan mengasah kemampuan jadi seorang pimpinan.
“Apoteker mulai bekerja langsung jadi pimpinan, baik di instalasi apotek dan pelayanan lainnya. Dengan berorganisasi maka dia bisa mengasah menjadi seorang pimpinan, mengasah kemampuan berbicara, softskill lainnya dan kemampuan berorganisasi dengan tenaga-tenaga kesehatan lainnya,” pungkasnya.
(RTG)