Exposenews.id, Manado – Seleksi calon komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulawesi Utara (Sulut) masih terus berlangsung. Bahkan tahapannya sudah masuk Fit and proper Test (FPT) yang berlangsung di DPRD Sulut beberapa waktu lalu.
Sempat beredar bocoran lima nama calon komisioner KIP hasil Seleksi dan FPT yakni Andre Mondong, Risat Sanger, Raymond Pasla, Maydi Mamangkey dan Isman Mominta.
Saat Exposenews.id mewawancarai salah satu kandidat calon KIP Sulut, dia mengharapkan agar hasil penilaian di Komisi I saat FPT menjadi dasar untuk menentukan siapa yang layak menjadi komisioner.
“Sampai saat ini belum diumumkan, tunggu saja sampai adanya SK Gubernur. Tapi kami hanya berharap hasilnya murni dan tidak diutak-atik lagi,” ujar calon yang meminta agar namanya jangan disebutkan.
Hasil FPT ini sempat menjadi perhatian media. Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua Komisi I, John Dumais sempat mengingatkan agar hasil Seleksi KIP tidak diutak-atik serta mendorong Komisi I DPRD Sulut untuk menolak intevensi dari pihak manapun.
Ketua DPRD Sulut, Andi Silangen juga telah membantah adanya intervensi. Dirinya sempat mengatakan lima calon KIP hasil seleksi adalah yang terbaik dan sudah mewakili etnis yang ada di Sulawesi Utara.
Sementara, Andreas Andi Sabawa, Pemerhati Politik dan Pemerintahan Sulut, berujar KIP memiliki undang-undang sendiri yang mengatur fungsi dan ada aturan sendiri untuk seleksi. “Jika Ketua DPRD Sulut mengatakan seleksi komisioner KIP memperhatikan keterwakilan etnis, itu blunder dalam berpikir,” kata Andreas.
(RTG)