Exposenews.id, Manado – Keluarga almarhum Brigadir Billy Lesar masih mempertanyakan penyebab meninggalnya Brigadir Billy Lesar pada 6 tahun lalu. Keluarga mencurigai luka di kepala Brigadir Billy yang diduga merupakan luka bacokan tapi malah kasus ditutup dengan alasan kecelakaan.
Persoalan itu ternyata mengundang perhatian Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut. Hillary mengaku segera meminta atensi Kapolri, Kapolda Sulut dan Kapolresta Manado untuk mengungkap fakta kasus tersebut.
“Saya akan meminta atensi Kapolri, Kapolda Sulut dan Kapolresta Manado untuk menyelesaikan kasus janggal yang sudah ditunggu oleh istri selama 6 tahun,” kata putri Bupati Talaud, Elly Lasut ini kepada Exposenews.id, Minggu (12/2/2023).
Hillary turut mempertanyakan mengapa sampai sekarang keluarga belum menerima hasil visum. Bahkan, keluarga malah menanggung biaya visum.
“Seharusnya hasil visum diharap dapat memberi petunjuk, namun yang ada malahan istri almarhum Billy mengaku belum menerima hasilnya sama sekali,” imbuhnya dengan nada kecewa.
Lanjut Hillary, selama 6 tahun kasus ini berlanjut, pihak keluarga justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari oknum aparat lain. Tindakan yang menambah rasa curiga jika ada sesuatu yang janggal tersebut selalu diperlihatkan yang bersangkutan jika keluarga mulai mencoba untuk mengangkat kembali kasus ini demi memperoleh keadilan.
“Kami akan tindaklanjuti kasus ini agar istri, pihak keluarga boleh mendapat keadilan setelah penantian 6 tahun lamanya,” tegas Hillary.
Selain pihak keluarga, pihak kuasa hukum juga yaitu Member Alaw Firm juga mendapat perlakuan serupa. Pengakuan yang direkam dalam sebuah video pendek tersebut kemudian viral di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari warganet.
Hillary turut membagikan video tersebut dan telah mendapat ribuan likes dan puluhan komentar.
“Nah viralkan nih. Mumpung kasus Sambo masih anget-angetnya,” tulis akun @vic***.
Selain memberi komentar dan menyampaikan ucapan duka untuk keluarga, tak sedikit juga warganet yang menandai akun Divisi Humas Polri dan Polda Sulut di komentar tersebut.
(RTG)