Penilaian Paritrana Awards 2022 Dimulai dari Tahap Provinsi

Tim penilai Paritrana Awards 2022 di Sulut
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Ada yang berbeda dari proses penilaian ajang penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan, Paritrana Awards 2022. Sebelumnya wawancara dilakukan oleh tim pewawancara dari Jakarta, tapi kali ini, tahapannya dimulai dari tingkat provinsi masing-masing.

Di Sulawesi Utara, penilaian dilakukan untuk pemerintah kabupaten kota dan beberapa perusahaan kecil, menengah, dan besar. Tim penilai pun merupakan perwakilan dari pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, ahli pemberdayaan masyarakat, unsur pengusaha, unsur serikat pekerja dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Tim panelis dari berbagai kalangan. Ada ahli jaminan sosial, ahli ekonomi, ahli hukum, ahli kebijakan publik. Ketuanya Pak Sekprov,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Sunardy Syahid kepada wartawan.

Dijelaskan Sunardy bahwa untuk kategori pemerintah kabupaten kota, terdapat lima kabupaten kota yang dinilai memenuhi syarat. Kelimanya adalah Kota Tomohon, Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Minahasa Selatan.

“Hari ini kita melakukan penilaian tingkat provinsi dengan mengundang 5 perwakilan pemerintah daerah (Pemda, red). Nanti akan dilakukan penilaian berdasarkan hasil tes wawancara kemudian akan dipilih 3 terbaik untuk mewakili Sulut di tingkat nasional,” Sunardy menambahkan.

Dijelaskan Sunardy, dari 15 kabupaten kota di Sulut disaring menjadi 5 daerah yang akan masuk nominasi untuk diwawancarai oleh para panelis.

“Proses penilaian dilakukan dalam beberapa tahap. Hari ini dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan,” ungkapnya.

Inisiatif dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota dalam memberikan perlindungan tenaga kerja di wilayahnya masing-masing menjadi salah satu syarat penilaian di Paritrana Award 2022.

“Kriteria penilaiannya pada prinsipnya sama, dilihat dari regulasi, coverage, inovasi daerah dan wawancara,” katanya.

Selain Pemda, menurut Sunardy tim panelis juga melakukan penilaian untuk kategori pemberi kerja dan badan usaha dari skala kecil menengah dan besar yang bergerak di bidang jasa perdagangan, keuangan, dan sektor pertambangan.

“Ada juga dari sektor UKM, dipilih 3 juga untuk mewakili Sulut,” ungkapnya.

Ditemui usai wawancara dengan panelis, Wali Kota Manado, Andrei Angouw mengaku optimis mampu meraih juara 1 nasional. Tahun lalu Manado berhasil meraih juara 3 nasional.

“Hingga kini total perlindungan yang diberikan Pemkot Manado mencapai 24.960 pekerja, yang terdiri dari pekerja rentan, ketua lingkungan, tenaga harian lepas, pelaku UMKM, atlet, pelatih dan tim official, serta tenaga PPPK,” ujar Andrei.

Dia juga mengungkapkan pemerintah kota sudah memberikan porsi anggaran di APBD untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja rentan sebanyak 16.520 orang.

“Tahun ini kami akan mendorong seluruh PNS untuk ikut program sedekah. Jadi mereka melindungi pekerja rentan seperti pembantu rumah tangga, tukang kebun dan sopir pribadi,” kata Andrei.

(RTG)