Violent Night, Film Bertemakan Santa Claus Lawan Pembunuh Bayaran

Film Violent Night banyak memunculkan adegan kekerasan
banner 120x600

Exposenews.id, Jakarta – Suasana Natal identik dengan Santa Claus. Bahkan dalam film bertemakan Natal pun seringkali memuat sosok Santa Claus.

Nah, pemberitaan kali ini kita bicarakan sebuah film berjudul Violent Night. Film ini juga mengangkat Santa Claus.

Tapi kali ini ada yang berbeda dari sosok Santa Claus yang ditampilkan dalam film tersebut.

Dalam pembukaan film Violent Night, Santa Claus mengatakan bahwa anak-anak zaman sekarang kehilangan makna Natal. Mereka hanya menjadi anak-anak materialistis yang menginginkan benda-benda daripada mengharapkan keajaiban Natal yang sebenarnya. Sampai malam itu mengubah segalanya.

Sekelompok pembunuh bayaran muncul dan mengincar uang sebuah keluarga kaya raya. Mereka melakukannya di malam Natal pula.

Kebetulan Santa datang ke keluarga Lighstone untuk memberikan hadiah. Bisa ditebak akhirnya si Santa harus melawan para orang-orang jahat ini. Kemeriahan pun dimulai.

Kalau Anda mulai bosan dengan tontonan Natal yang begitu-begitu saja, Violent Night mungkin bisa menjadi jawaban atas kebosanan Anda. Film garapan Tommy Wirkola ini memberikan apa saja yang Anda harapkan dari hiburan ringan: penggunaan kekerasan yang berlebihan, humor yang bertaburan, plot sederhana yang mengingatkan Anda dengan film-film Natal klasik seperti Die Hard dan Home Alone dan tentu saja David Harbour.

Semua orang yang ada di film ini tahu kalau film ini tidak serius. Skripnya Pat Casey dan Josh Miller sama sekali tidak bertele-tele. Tidak ada backstory yang tidak penting, tidak ada drama yang tidak perlu.

Film dibuka langsung dengan pengenalan karakter yang baik. Begitu Violent Night mengajak si Santa untuk berantem, film ini tidak pernah menoleh ke belakang. Siapa yang peduli dengan plot yang tipis kalau Anda bisa melihat Santa menusuk mata penjahat dengan ornamen pohon Natal?

Wirkola mungkin tidak berhasil membuat adegan-adegan komedi keluarga. Tapi dia sangat ahli dalam meramu adegan komedi yang berbau kekerasan.

Banyak sekali adegan-adegan yang akan membuat Anda meringis dan tertawa pada saat yang bersamaan. Gabungan antara koreografi berantem yang solid ditambah dengan gerakan kamera yang lincah menjadikan Violent Night menjadi salah satu hiburan menyenangkan yang ada di bioskop sekarang.

Violent Night memang bisa dibilang seperti proyek malas-malasan karena plotnya seperti copy paste semua klise film Natal yang sudah ada (terutama Die Hard dan Home Alone). Tapi kalau Anda mencintai genre ini dan suka bagaimana cara Wirkola mengubah adegan-adegan klasik tersebut menjadi liar, Violent Night menjadi perayaan Natal yang menyenangkan dan liar.

Terakhir, Violent Night tidak akan menjadi seseru ini tanpa penampilan David Harbour. Kalau Anda mengikuti Stranger Things, Anda pasti tahu betapa berbakatnya aktor ini.

Harbour dalam Violent Night seperti ditakdirkan untuk memerankan peran ini. Fisiknya yang besar sangat pas untuk menggambarkan Santa yang sedang krisis. Lebih dari itu, Harbour tahu bagaimana cara membuat penonton tertawa. Dia juga lebih dari kompeten untuk mengunyah adegan drama.

Violent Night mungkin tidak akan menjadi film terbaik tahun ini atau klasik yang akan Anda tonton tiap tahun. Tapi kalau Anda mencari tontonan santai, penuh dengan humor, hati dan adegan-adegan liar penuh darah, film ini sangat saya rekomendasikan. Ajak teman-teman Anda dan bersiaplah tertawa bahagia menyaksikan perayaan Natal yang berbeda.

Violent Night dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

(RTG)