Exposenews.id, Manado – Bank Indonesia ( BI ) memperkirakan pertumbuhan ekonomi (PE) Sulawesi Utara tahun 2022 di antara 4,5 hingga 5,6 persen. Angka ini lebih rendah dari triwulan III 2022 yang mencapai 6,6 persen.
“Angka 6,6 ini kan dasarnya year on year dibanding triwulan III 2021. Waktu itu kita kan masih di bawah. Jadi ada base line effect-nya. Jadi untuk akhir tahun 2022 ini kita tidak mencapai 6 persen lagi,” kata Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kekda BI Sulut, Fernando Butar-butar, Rabu (30/11/2022).
Fernando mengaku optimistis ekonomi Sulut tahun 2023 juga akan bertumbuh positif. Perkirannya di antara 4,5-5,5 persen. “Kita tetap optimis namun tetap harus hati-hati,” imbuhnya.
Menurutnya ekspor Sulut masih bisa menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulut. Apalagi komoditas pertanian Sulut masih dilirik pasar dunia.
“Kita perlu hati-hati melihat kondisi geopolitik ekonomi dunia yang serba tidak pasti. Terlebih dengan masih berlangsungnya perang Rusia dengan Ukraina,” imbuhnya.
(RTG)