Exposenews.id, Manado – Ratusan mahasiswa Ilmu Politik Fisip Unsrat semester 3, 5, dan 7, melakukan survei di 12 Kabupaten Kota se-Sulut soal elektabilitas calon gubernur Sulut menjelang Pilkada tahun 2024. Survei secara tatap muka kepada masyarakat dilakukan mulai 22 September lalu.
Dosen Ilmu Politik Fisip Unsrat Manado DR Maxi Egeten SIP MSi menuturkan survei menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Di mana pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak.
“Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih,” ujar Maxi saat memaparkan hasil survei ini kepada mahasiswa di Aula Fisip Unsrat.
Survei ini menggunakan teknik penentuan sampel dengan cara stratified multistage random sampling yang merupakan bentuk kompleks dari simple cluster sampling. Cara pengambilan sampel dalam metode ini adalah dengan menggunakan kombinasi dari dua atau lebih metode pengambilan sampel yang berbeda.
“Multistage sampling mengacu pada rencana sampling dimana pengambilan sampel dilakukan secara bertahap dengan menggunakan untit sampling yang lebih kecil daripada setiap tahap,” tambahnya.
Lanjut dia, jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2,80% pada tingkat kepercayaan 95%/ Penentuan Margin of Error s : Simpangan Baku (biasanya 0,5%) standar deviasi untuk mengukur sebaran statistic atau nilai-nilai data yang tersebar.
“Tingkat Kepercayaan 95% = 1,96(untuk uji dua pihak). Tingkat kepercayaan artinya untuk mengukur tingkat kepastian sampel dengan sebuah pengujian. Margin of error diperlukan untuk menentukan batas toleransi dari tingkat kepercayaan(confidence interval). Semakin besar jumlah sampel, semakin kecil margin of error dan semakin akurat nilai kepercayaan yang dihasilkan,” imbuhnya.
Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampai dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota).
“Tahap 1 Pemilihan Kabupaten/Kota dengan memilih 12 Kabupaten/Kota dari 15 Kabupaten/Kota secara simple random sampling. Tahap 2 pemilihan secara acak dari Kabupaten/Kota sebanyak 100 sampel untuk masing-masing Kabupaten/Kota,” katanya lagi.
Pewawancara juga memberikan pertanyaan top of mind yakni Jika Pilkada Sulut dilakukan hari ini siapa yang akan dipilih sebagai Gubernur? Dari top of mind, elektabilitas dapat dilihat dan dijawab secara terbuka dan spontan.
Lantas apa hasilnya?
Ada 11 nama yang diungkapkan responden. 11 nama itu adalah Elly Lasut, Steven Kandouw, James Sumendap, Victor Mailangkay, Yasti Suprejo, Tatong Bara, Christiany Euginia Paruntu, Sahrul Mamonto, Rita Tamuntuan, Maurist Mantiri, dan Depri Pontoh.
Dari Survei ini menemukan bahwa kalau Pilkada diselenggarakan hari ini maka secara spontan dan terbuka Elly Lasut lebih unggul (34,0%), disusul dengan Steven Kandouw (15,6%), Yasti Mokoagouw (11,3%), Christiany Euginia Paruntu (9,4%), James Sumendap (7,8%), Tatong Bara(7,4%), Sahrul Mamonto(5,0%), Maurits Mantiri(4,5%), Depri Pontoh(3,1%), Rita Tamuntuan(1,0%), dan terakhir Victor Mailangkay(0,3%).
“Survei ini merupakan produk ilmiah yang memiliki legitimasi untuk dipertanggung jawabkan. Dan survei ini independen,” pungkasnya.