Kanwil ATR/BPN Sulut Buat Terobosan Terbaru, Apa Saja Itu?

Kanwil ATR/BPN Sulut meluncurkan sejumlah inovasi terbaru. Foto Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Kantor Wilayah Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sulawesi Utara melakukan terobosan inovasi terbaru dalam melayani masyarakat. Terobosan ini langsung diluncurkan melalui Kantor BPN Manado, Bitung, Minahasa, dan Minahasa Utara di hadapan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sunraizal, dan Kepala Kanwil ATR/BPN Sulut Lutfi Zakaria, Kamis (25/8/2022).

Kantor ATR/BPN Manado meluncurkan program antara lain bernama Real Time Service Peralihan Hak, dan Red Carpet. Real Time Service Peralihan Hak adalah pelayanan peralihan hak yang hanya menghabiskan waktu 5 hari kerja. Kemudian, untuk red carpet yakni pelayanan kepada pemilik tanah yang mengajukan pelayanan pertanahan secara langsung tanpa kuasa.

Untuk pelayanan di Minahasa, salah satu inovasi terbarunya yaitu Lemper (Layanan Express Mandiri Perorangan. Khusus pelayanan ini, masyarakat dapat mengurus perubahan HGB menjadi hak milik, balik nama selesai tepat waktu, dan layanan pendaftaran tanah pertama kali.

Beralih ke Bitung, mereka memiliki salah satu program terbaru yakni Happy Day Roya. Untuk program ini, masyarakat akan dimudahkan dalam mengurus roya.

Sementara di Minahasa Utara, salah satu terobosan yang diluncurkan berjudul Terpikat (anTER SertiPIKAT). ATR/BPN Minut lewat program ini menjamin sampai pada proses pelayanan yang prima kepada masyarakat/pemohon.

Menyikapi inovasi ini, Sunraizal mengaku senang dengan upaya yang dilakukan Kanwil ATR/BPN Sulut. Terobosan ini diharapkan dapat meminimalisir stigma masyarakat terhadap BPN.

“Image ke BPN kan ribet, lama, enggak jelas terus mahal. Perlahan kita mengalami perubahan agar BPN lebih baik,” kata Sunraizal.

Menurutnya itu belum cukup. Karena itu BPN harus punya visi menjadi lembaga berstandar dunia. Dan agar bisa mewujudkannya diperlukan tindakan-tindakan inovasi.

“Kita enggak bisa tidur siang, mesti ada yang harus kita lakukan. Salah satunya menyusun rencana kegiatan harus berkualitas dan memiliki efek untuk kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Sementara Lutfi Zakaria menjelaskan inovasi kali ini untuk berikan kepastian waktu, biaya persyaratan dan kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Rakyat jadi raja. Makanya kita buat program-program yang menyentuh dengan nama yang mudah diingat masyarakat. Ini juga yang menjadi motivasi kita untuk konsisten melayani secara prima,” pungkasnya.

(RTG)