Exposenews.id, Manado – BRI Manado terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelaku usaha mikro di Sulawesi Utara. Selain menyalurkan bantuan kredit usaha, BRI Manado juga berinovasi untuk mempermudah transaksi para pelaku UMKM dengan digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS.
“Klaster-klaster usaha mikro kami sudah melakukan transaksi non tunai,” ujar Regional CEO BRI Manado, Luthfi Iskandar, di bazar klaster UMKM pada iven Qribo Race, Sabtu (9/7) siang.
Dijelaskan Luthfi, BRI memiliki ribuan klaster usaha mikro dengan beragam produk unggulan. Di Sulut ada kacang Kawangkoan, klappertart, cakalang fufu, kue khas serta produk dari hasil pertanian seperti sayur dan buah-buahan.
“Klaster-klaster usaha mikro ini sudah melakukan transaksi non tunai. Di iven Qribo Race kami memperkenalkan mitra UMKM kami. Mereka wajib bertransaksi non tunai menggunakan QRIS,” katanya.
Luthfi mengatakan, sebagian besar UMKM binaan BRI Manado sudah terdaftar di platform perdagangan daring, yakni Pasar.id.
“Mereka sudah ada di Pasar.id kita. Jadi konsumen dari daerah lain bisa melihat produk-produk unggulan UMKM di Sulut. Dan BRI melakukan asistensi untuk bisnis mereka,” ungkapnya.
Pasar.id merupakan salah satu terobosan baru dari Bank BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional, yakni dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia untuk melakukan aktivitas jual beli secara daring.
Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung di lokasi pasar tradisional tempat pedagang berjualan, melainkan dapat dijangkau secara virtual oleh pembeli melalui domain web pasar.id dan menunjuk pasar tujuan yang akan dijangkau.
(RTG)