Harga Bawang Merah Melambung, Nilam Pilih Setop Usaha Rumah Makan

ilustrasi bawang merah
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Belum lepas dari meroketnya harga komoditi cabai rawit merah (rica), kini warga Manado harus berhadapan dengan tingginya harga bawang merah. Seperti yang dikeluhkan Nilam, warga Kampung Arab, Kelurahan Istiqlal, Kota Manado saat ditemui di Pasar Bersehati Manado, Selasa (21/6/2022).

“Harga bawang merah kupas Rp100 ribu per kilogram. Padahal kemarin masih Rp70 ribu. Kalau yang tidak kupas sekarang Rp80 ribu,” kata Nilam yang memiliki usaha rumah makan di tempat tinggalnya.

Disampaikan Nilam mahalnya harga bawang merah ini membuat dia memutuskan untuk menutup rumah makannya sementara waktu. Sebab, bawang merah menjadi salah satu bumbu yang wajib ditaruh di masakannya dalam jumlah banyak.

“Masakan saya kan lebih banyak yang daging kambing. Nah kalau daging kambing ini mesti banyak ditaruh bawang merahnya. Jadi kalau harga bawang merah mahal terus harga daging kambing juga sama mahalnya, menyerah saya. Lebih baik tutup dulu rumah makannya,” ungkapnya sedih.

Dia juga kecewa dengan harga tomat dan cabai rawit merah yang ikut melambung. Menurutnya, harga tomat sekarang masih Rp20 ribu per kilogram, sementara harga cabai rawit sudah Rp100 ribu per kilogram.

“Pusing saya dengan harga begini. Cari uang sekarang sudah susah eh malah harga-harga pada naik. Kurang berharap pemerintah turun tangan bikin normal harganya,” tambahnya.

Pantauan Exposenews.id di pasar Bersehati Manado, harga bawang merah sekarang berkisar di antara Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit merah di kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram.

Sejumlah pedagang mengakui harga bawang merah cukup tinggi sekarang ini. Harga ini pun sudah didapat dari distributor.

“Dari distributor sudah mahal. Tapi mereka gak bilang karena apa,” kata seorang pedagang eceran bawang merah yang minta namanya tidak mau dicantumkan.

(RTG)