Jasa Raharja Catat Angka Kecelakaan Turun 11 Persen di Mudik Lebaran

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono
banner 120x600

Exposenews.id, Jakarta – Momen Perayaan Lebaran yang diikuti dengan mobillitas arus mudik dan arus balik masyarakat telah berakhir. Pada periode mudik Lebaran tahun ini Polri melaksanakan operasi ketupat 2022, dari 28 April hingga 9 Mei 2022.

Berdasarkan data Korlantas Polri tercatat terjadi 3.457 kasus kecelakaan lalu lintas atau turun 11 persen dibandingkan tahun 2019. Dari kasus kecelakaan tersebut mengakibatkan 530 korban meninggal dunia dan dibandingkan tahun 2019 mengalami penurunan 40 persen.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (13/05) mengatakan, Jasa Raharja turut aktif bersama pemerintah mengamankan arus mudik dan arus balik dengan melaksanakan siaga untuk melayani para korban kecelakaan selama 16 hari dari tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.

“Pada periode tersebut Jasa Raharja telah membayarkan santunan sebesar Rp 99,2 miliar, naik 10,6 persen dari periode yang sama di 2019.

Santunan tersebut, menurut Rivan terdiri dari santunan untuk meninggal dunia Rp 73,3 miliar, naik 12 persen dan santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp 25,9 miliar, naik 6,8 persen dibandingkan periode Lebaran Tahun 2019.

“Kinerja kami dalam penyerahan santunan meninggal dunia kepada ahli waris korban pada periode tersebut rata-rata dapat diserahkan dalam waktu rata-rata kurang dari 24 jam sejak waktu kejadian,” ungkapnya.

Lanjut Rivan, sementara waktu penyelesaian berkas santunan lengkap rata-rata 15 menit. Untuk korban luka-luka yang masih dirawat di RS, kata dia Jasa Raharja menerbitkan surat jaminan melalui sistim pelayanan online yang terintegrasi dengan rumah sakit sehingga biaya rawatan dijamin Jasa Raharja hinffa maksimal Rp 20 juta.

“Mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya, di mana masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survey Kementerian Perhubungan yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik,” tutup Rivan.

(RTG)