Exposenews.id, Manado – Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat jumlah angkatan kerja Sulawesi Utara pada Februari 2022 tercatat sebanyak 1,27 juta orang. Di mana komposisinya yakni 1,19 juta orang penduduk yang bekerja dan 82,57 ribu orang pengangguran.
Apabila dibandingkan Februari 2021, terjadi
penurunan jumlah angkatan kerja sebanyak 40,63 ribu orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 47,51 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 6,90 ribu orang.
“Tingkat Pengangguran Terbuka Februari 2022 sebesar 6,51 persen, turun 0,77 persen poin dibandingkan Februari 2021,” kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, Jumat (13/5/2022).
Peningkatan jumlah angkatan kerja tidak diiringi dengan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.
“Pada Februari 2022, TPAK tercatat sebesar 61,97 persen, turun 1,31 persen poin dibandingkan Februari 2021. Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 79,88 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 43,26 persen. Hal ini mengindikasikan masih terdapat
diskrepansi antara TPAK laki-laki dan perempuan. Apabila dibandingkan dengan Februari 2021, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan mengalami penurunan,” papar Asim.
Disebutkan Asim bahwa persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal ada sebanyak 746,47 ribu orang (62,88 persen). Jika dibandingkan dengan Februari 2021, persentasenya meningkat sebesar 0,06 persen poin.
“Dari 1,19 juta orang yang bekerja, 9,61 persen di antaranya termasuk kategori
setengah penganggur dan 23,91 persen termasuk kategori pekerja paruh waktu,” tukasnya.
(RTG)