Polemik Unsrat, Pegiat Anti Korupsi Minta Kementerian Tunjuk Plt Rektor Cegah Kericuhan

Ilustrasi Universitas Sam Ratulangi.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Pegiat anti korupsi Sulawesi Utara John Dumais menyoroti sejumlah persoalan yang ada di Universitas Sam Ratulangi Manado. Salah satunya dugaan korupsi yang belum ada keputusan.

“Selama ini dugaan korupsi di Unsrat ini seperti diabaikan,” kata Dumais kepada Exposenews.id, Senin (25/4/2022).

Beberapa dugaan korupsi di Unsrat, kata Dumais, seperti laboratorium MIPA, dan pagar Unsrat di Tomohon. Nominalnya pun mencapai miliaran rupiah.

“Ini kan mencoreng dunia pendidikan daerah kita, apalagi Unsrat salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Sulut,” sebutnya lagi.

Persoalan lainnya yaitu agenda pemilihan dekan di lima fakultas. Dumais melihat pada pemilihan tersebut rektor Unsrat mencampuri agenda itu.

“Proses demokrasi di dalam pemilihan tidak berjalan baik,” tambah Dumais.

Teranyar, terkait dengan agenda pemilihan rektor. Menurutnya, rektor juga mengintervensi, sehingga pada saat pemaparan visi misi calon sempat terjadi kericuhan.

“Masalah-masalah seperti ini akan menimbulkan reaksi masyarakat. Saran saya sebaiknya Kementerian menunjuk Plt Rektor Unsrat untuk meminimalisir potensi kericuhan,” lanjut Dumais.

Dumais melihat pemilihan rektor ini sudah dikondisikan untuk menghasilkan rektor/pemimpin boneka. Dalam hal ini guna menutupi kasus-kasus yang ada di Unsrat.

“Saya melihat arahnya ke sana. Bila terjadi kericuhan maka efeknya ke mana-mana,” tutupnya.

(RTG)