Jasamarga Manado Bitung Harap Pemda Manfaatkan Peluang Pengembangan Wilayah Sekitar Tol

Direktur Utama PT. Jasamarga Manado Bitung, Florysco Siahaan. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Jasamarga Manado Bitung berharap pemerintah daerah dan swasta dapat memanfaatkan peluang pengembangan wilayah yang dilewati jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini. Di antaranya dapat dijadikan perumahan maupun sentra industri.

Direktur Utama PT. Jasamarga Manado Bitung, Florysco Siahaan menuturkan jalan merupakan infrastruktur yang diperlukan dalam pengembangan satu wilayah. Dan tol Manado Bitung adalah jalan tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Sulut yakni Manado dan Bitung.

“Makanya jalan tol ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru terutama di wilayah yang dilewati jalan tol ini,” kata pria yang akrab dipanggil dengan Ciko saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/4/2022).

Disebutkannya juga bahwa pemerintah daerah bisa fokus budget ke sektor lain. Terlebih untuk pengembangan wilayah yang dilewati tol Manado Bitung.

“Jaringan yang terhubung dengan jalan tol itu yang mereka bangun,” ucapnya saat didampingi Direktur Teknik JMB, Bambang Saptadi.

Menurut Florysco jalan tol memiliki nilai efisien bagi pengusaha dan masyarakat jika dibandingkan dengan melewati jalan arteri yang lalu lintasnya padat. “Mereka hemat waktu, hemat BBM. Apalagi kalau kecepatannya konstan pasti akan lebih irit,” ungkapnya lagi.

Jika sentra bisnis/industri dan perumahan sudah berkembang di sepanjang jalur tol ini, menurut Florysco akan membuat trafik di jalan tol Manado Bitung ini meningkat. Pasalnya trafik harian masih jauh dari target yang ditetapkan. Bahkan setelah ruas tol Danowudu Bitung dibuka, kenaikan hanya sekitar 10 persen.

“Kendaraan yang lewat baru sekitar 5.000 per hari. Sangat jauh dari target yang ditetapkan untuk tahun 2022 yang seharusnya sudah mencapai 17.500 kendaraan,” terangnya.

Dia juga berharap kendaraan besar bisa bertambah banyak yang melewati jalan tol ini. Menurutnya sekarang ini jumlahnya masih minim.

“Padahal bila mereka lewat jalan tol waktunya lebih pendek dan mereka akan lebih berpeluang dapat ret lebih banyak. Berbeda 1 jam dibanding lewat jalan arteri,” tukasnya.

(RTG)

 

Exit mobile version