Ayo Terus Gelorakan Cinta Bangga Paham Rupiah

Kick off Pesta Rupiah Basuara mengajak semua untuk cinta, bangga dan paham Rupiah. Foto Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara mengajak semua lapisan masyarakat untuk Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Ajakan ini ditandai dengan “Kick off Pesta Rupiah Basuara” yang dilaksanakan pada Senin (21/3/2022).

“Dalam rangka pengembangan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian dan merawat fisik uang Rupiah tetap juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh, Bank Indonesia melakukan refocusing edukasi Rupiah pada tiga aspek utama yaitu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah,” kata Kepala KPw BI Sulut, Arbonas Hutabarat, dalam awal sambutannya.

Dikatakan Arbonas bahwa peningkatan literasi terkait Rupiah secara komprehensif kepada masyarakat melalui perluasan ruang lingkup menjadi penting karena tak hanya masyarakat harus memahami bahwa Rupiah lebih dari pada selembar uang Rupiah yang digunakan sebagai alat transaksi setiap harinya. Rupiah sebagai mata uang Indonesia merupakan identitas dan simbol kedaulatan Negara yang juga memiliki peran penting dalam perekonomian bangsa. Guna menjaga eksistensi dan stabilitas nilainya, dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menggunakan dan memperlakukan Rupiah secara tepat.

“CBP Rupiah merupakan perluasan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian Rupiah (3D – Dilihat Diraba Diterawang) dan cara merawat Rupiah (5J – Jangan dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, Jangan Distaples) namun juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh,” Arbonas menambahkan.

Kegiatan ini bertemakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Pesan utama Cinta Rupiah merupakan edukasi mengenai karateristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang Palsu yang dirangkum menjadi 3Cinta dengan Mengenal, Merawat, Menjaga.

Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai Rupiah sebagai identitas dan Simbol Kedaulatan, Alat Pembayaran yang Sah, Pemersatu Bangsa. Paham Rupiah merupakan edukasi mengenai peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai yang dirangkum menjadi 3Paham dalam Bertransaksi, Berbelanja dan Berhemat.

“Dengan sub tema kita di Sulawesi Utara yaitu “Bersama Torang Jaga Rupiah di Utara Negeri”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menggaungkan Cinta Bangga dan Paham Rupiah tersebut hingga ujung utara kepulauan NKRI di Sulawesi Utara,” ujar Arbonas.

Arbonas bilang pelaksanaan kegiatan kick-off Pesta Rupiah Basuara merupakan rangkaian seremonial dari seluruh rencana kerja Sosialisasi dan Edukasi CBP Rupiah pada tahun 2022. Pra even Pesta Rupiah Basuara telah diawali dengan kegiatan peduli uang logam.

“KPw BI Sulut mensosialisasikan dan menggelar gerakan Peduli Koin di 16 sekolah setingkat SD dan SMP kota Manado. Kecenderungan, masyarakat saat ini lebih suka menyimpan uang koin yang mengakibatkan uang koin tersebut tidak tersikulasi dengan baik di masyarakat ataupun kembali ke Bank Indonesia. Disisi lain pengusaha retail sangat memerlukan uang logam. Pecahan uang koin/logam tersebut seringkali terlupakan karena nilainya yang kecil, padahal jika uang koin tersebut dikumpulkan, maka akan memiliki nilai dan manfaat yang besar, serta dapat mengendalikan lajunya inflasi,” imbuhnya.

Menindaklanjuti hal tersebut Bank Indonesia memberikan edukasi dan menggelar gerakan Peduli Koin kepada sekolah-sekolah, rumah ibadah dan menyalurkan logam yang terkumpul bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang langsung menukarkannya untuk digunakan dalam transaksi pembayaran. Dalam kegiatan peduli koin yang diikuti 16 sekolah SD dan SMP dalam dua minggu berhasil mengumpulkan 317.261 keping atau sebesar Rp102.044.150,00. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu kita laksanakan kembali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya penggunaan uang logam dalam transaksi pembayaran.

Lanjut dia, tingkat literasi dan pemahaman masyarakat akan Kecintaan uang Rupiah belum merata tentang bagaimana Mengenali keaslian uang Rupiah, Merawat dan memperlakukan uang Rupiah dengan baik serta Menjaga Rupiah dari kejahatan pemalsuan. Selain itu juga rasa kebanggaan dan pengetahuan masyarakat terhadap uang Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan Negara, sebagai Alat Pembayaran yang Sah dan sebagai alat Pemersatu Bangsa perlu dijiwai dan ditingkatkan di masyarakat.

“Termasuk di dalamnya mengedukasi masyarakat agar lebih Paham bagaimana melakukan Transaksi Pembayaran, Membelanjakan Rupiah dan bagaimana Berhemat dalam mengoptimalkan Rupiah. Menanggapi hal tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat akan Kecintaan uang Rupiah,” kata dia.

Beberapa upaya yang telah dilakukan hingga saat ini diantaranya adalah dengan cara bekerjasama menggaungkan CBP di Sulawesi Utara dan memberikan sosialisasi CBP kepada :

1. Masyarakat umum melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM) CBP Rupiah di TVRI,
2. Komunitas di Kota Manado,
3. Wirausaha di kota Manado,
4. Perbankan,
5. Mahasiswa-mahasiswa di Sulawesi Utara yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI),
6. Retail-Retail,
7. Sekolah-Sekolah,
8. Pemuka-pemuka agama,
9. Hingga di kepulauan ujung utara NKRI yang berada di Sulawesi Utara.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Manado yang telah mensupport pemutaran video CBP Rupiah di beberapa Videotron milik Pemkot Manado,” sambungnya.

Sebagaimana tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki tujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah, maka Bank Indonesia terus menggelorakan CBP Rupiah sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut mengkampanyekannya. Program edukasi CBP Rupiah sangat penting untuk terus digaungkan secara massive ke seluruh lapisan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah-wilayah kepulauan.

“Dalam kesempatan ini kami mengajak Bapak Ibu, adik adik sekalian untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Edukasi CBP yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 antara lain akan dilaksanakan Lomba story telling CBP pelajar, Lomba pembuatan video pendek CBP pelajar, Lomba tiktok CBP ibu-ibu, Sosialisasi CBP di kepulauan 3T SULUT, Pejuang CBP Rupiah Goes to School, Lomba Dai cilik CBP di Pasar Ramadhan, CBP di Festival Ramadhan, Kuis CBP di RRI pro 2, Talkshow CBP di TVRI dan Pekan Puncak Pesta Rupiah Basuara,” tutup Arbonas.

Diketahui, terminologi CBP Rupiah yaitu Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Dan Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai.

CBP dimulai dari diri sendiri dengan kenali dan perlakukan uang Rupiah secara baik,gunakan uang Rupiah dalam setiap transaksi baik itu Rupiah kertas maupun Rupiah logam, dan belanjakan secara bijak pada produk lokal, berhemat dan berinvestasi.

Dimulai dari Kita, di lingkungan kita. Cinta Rupiah sama dengan mencintai Indonesia; Bangga Rupiah sama dengan Menjaga Kedaulatan Bangsa; Paham Rupiah sama dengan Bersama mewujudkan Stabilitas dan Kesejahteraan Negara. Cinta, Bangga, Paham Rupiah untuk Indonesia dimulai dari kita.

(RTG)