Exposenews.id, Manado – Perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kota di Sulut terhadap perlindungan tenaga kerja patut diacungi jempol. Ini terbukti dengan peluncuran perlindungan bagi 180.000 tenaga kerja di Sulut yang diadakan di Grand Kawanua Convention Center, Kamis (4/11).
Peluncuran ini dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo, jajaran petinggi BPJAMSOSTEK, sejumlah kepala daerah, Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Mintje Wattu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulut Erny Tumundo, sejumlah Kadisnaker Kabupaten Kota, dan beberapa undangan lainnya.
Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam sambutannya berujar Sulut patut berbangga karena 180.000 pekerja telah mendapatkan worker coverage. Bahkan sekarang ini sudah 70 persen pekerja di Sulut mendapatkan universal worker coverage.
“Ini merupakan dorongan dari Pak Gubernur untuk mengimplementasikan instruksi presiden. Di satu sisi perlindungan tenaga kerja pada dasarnya juga sudah menjadi tuntutan se-dunia,” kata Steven.
Lanjut Steven bahwa perlindungan ini adalah ikhtiar bersama guna mengurangi kemiskinan.
“Komitmen tinggi dari kita bersama karena semua sektor melaksanakan ini termasuk wiraswasta. Sudah ada juga perusahaan-perusahaan besar yang memberikan CSR untuk perlindungan tenaga kerja,” imbuh Wagub.
Wagub berharap tahun depan akan lebih banyak melindungi pekerja lainnya. Ditargetkannya untuk bisa melindungi 90 persen pekerja di Sulut.
“Tahun depan kita coverage 90 atau 100 persen supaya masyarakat kita semangat bekerja. Teman-teman bpjs tenaga kerja kiranya boleh gencar jemput bola dan lebih profesional lagi,” tutup Wagub.
Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Sulawesi Utara. Kata Anggoro, program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Coverage pekerjanya sudah mencapai 70 persen. Dan ini mengukuhkan Sulut sebagai provinsi pertama atas usaha mendukung universal coverage bagi pekerja,” ujar Anggoro.
Dipaparkannya bahwa perlindungan jamsos merupakan hak konstitusi bagi warga negara. Karena itu perlu dukungan pemprov dan pemkab pemkot.
“Ini juta sebagai perwujudan pemerintah hadir di tengah masyarakat, apalagi saat terjadi resiko,” kata dia menambahkan.
Menurutnya, BPJAMSOSTEK memiliki program-program penting seperti program jaminan kehilangan pekerjaan, program pekerja bisa memiliki rumah, dan program-program lainnya.
“Manfaatnya pasti dirasakan para pekerja. Sama seperti yang Pak Wagub katakan tasi dapat mengurangi kemiskinan bagi masyarakat,” tutup dia.
(RTG)