Exposenews.id, Jakarta – Keributan sempat terjadi di arena PON XX Papua antara kontingen Papua dan DKI. Namun kini kedua pihak telah damai.
Keributan kedua pihak itu dimediasi oleh polisi setempat. Mediasi dilakukan di Mapolda Papua.
Hadir dalam mediasi ini Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Kabid Propam Kombes F Sanches Napitupulu. Serta perwakilan kontingen DKI Jakarta Viktor Petroes Wangelaha dan perwakilan relawan PON XX Papua Bobirus Yikwa.
Perwakilan relawan PON XX Papua Bobirus Yikwa meminta maaf atas keributan di GOR Cendrawasih. Dia mengatakan pihaknya menyesal dan meminta maaf.
“Karena ini muncul sesaat, dan kami menyesal atas peristiwa tersebut. Kami telah sepakat berdamai dengan kontingen dari DKI Jakarta dan saling memaafkan,” katanya.
Dia meminta semua pihak agar tidak terprovokasi atas kejadian itu. Bobirus berharap penyelenggaraan PON XX ini tetap aman terkendali.
“Selanjutnya kami meminta kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut, untuk itu kami menyerukan kepada kita semua agar penyelenggaraan PON ke XX tetap berjalan aman dan lancar terkendali dan sukses PON,” ucapnya.
Sama halnya dengan DKI. Perwakilan Koni kontingen DKI Jakarta Viktor Petroes Wangelaha pun meminta maaf atas kericuhan yang sempat terjadi. Dia menegaskan keributan itu merupakan kesalahpahaman.
“Saya mewakili kontingen tinju dari Provinsi DKI Jakarta, meminta maaf atas kekhilafan, sehingga terjadi insiden kesalahpahaman tadi sore di Gor Cendrawasih Kota Jayapura,” ucapnya.
“Kami telah sepakat dan saling memaafkan serta kami mendukung keberlanjutan pertandingan tinju, dan pertandingan lainnya di beberapa venue baik di Kota Jayapura Maupun di 3 kota lainnya,” tutur Viktor.
Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi menambahkan semangat sportifitas harus tetap dijaga. Dia berharap pelaksanaan PON XX Papua dapat berjalan dengan baik hingga selesai.
“Sportifitas harus kita jaga, baik, atlet, official, pelatih, relawan dan penonton. Diharapkan suasana menjadi harmoni agar pelaksanaan PON XX Papua dapat dengan sukses,” katanya.
“Proses perjalanannya menang atau kalah itu hal yang biasa, tentu semua aspek sekarang sedang belajar, baik itu atlet, wasit dan penonton karena kita sedang berada di situasi yang tidak normal yaitu kita masih berada di masa pandemi yang mengakibatkan kita dibatasi dengan berbagai gerakan,” lanjut Eko.
(RTG)