Exposenews.id, Manado – Bank BRI Kantor Wilayah Manado bekerjasama dengan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dalam mensejahterakan pendeta-pendeta dan pekerja non pendeta yang bernaung dalam GMIM. Kerjasama ini diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Regional CEO BRI Manado, John Sarjono dan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMI, Pdt Hein Arina menandatangani langsung PKS tersebut di Kantor Sinode GMIM, Tomohon.
“Setelah penandatangan PKS ini maka insan GMIM khususnya pendeta dan pekerja non pendeta bisa menikmati produk DPLK BRI (BRIFINE) dengan iuran bulanan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan nilai investasi yang menguntungkan,” tutur Sarjono dalam keterangan persnya, Rabu (8/9).
Sarjono bilang DPLK BRI yg dipilih adalah Program Pensiun Iuran Pasti dengan nilai iuran minimal Rp100 ribu per bulan yang dibayar hingga memasuki masa pensiun. Nilai manfaat DPLK BRI ini dapat diambil pada saat peserta memasuki masa pensiun normal.
“Selama masa investasi, peserta DPLK BRI akan mendapatkan transparansi informasi terkait hasil investasi yang sudah didapat. Transparansi ini sangat penting bagi peserta untuk menentukan dan mengevaluasi portofolio investasi yg dimiliki,” jelas Sardonic.
Atas transparansi informasi ini, DPLK BRI merupakan satu-satunya DPLK di Indonesia yg menerbitkan return investasinya setiap hari di media cetak dan media internet. Peserta DPLK BRI juga bisa melakukan top up iuran bulanan di tengah-tengah masa kepesertaan, sehingga invetasinya nanti dapat bernilai lebih besar.
“Dengan adanya DPLK BRI, Insan GMIM saat ini dapat lebih merancang dan mempersiapkan keuangannya demi masa pensiun yang bahagia dan sejahtera,” sebut dia.
“DPLK BRI memberikan kenyamanan masa depan,” tutup dia.
(RTG)