Exposenews.id, Manado – Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2021 secara umum mengalami peningkatan. Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 107,36 pada Juni 2021 menjadi 107,66 di Juli 2021.
Kepala BPS Sulawesi Utara Asim Saputra berujar dari angka inflasi 0,28 persen, maka perkembangan inflasi Kota Manado sampai dengan Juli 2021 mencapai 1,80 persen. Sedangkan inflasi “year on year” yaitu sebesar 3,00 persen.
“Dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, tujuh kelompok pengeluaran
mengalami peningkatan indeks, yaitu terjadi pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,04 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,83 persen, kelompok transportasi sebesar 0,11 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen,” jelas Asim saat Berita Resmi Statistik, Senin (2/8).
Sambung Asim, satu kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,09 persen. Sementara kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok kesehatan, kelompok pendidikan dan
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
“Inflasi Juli 2021 sebesar 0,2800 persen, disumbang dari inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,2497 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0006 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0019 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0022 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0000 persen, kelompok transportasi sebesar 0,0127 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0015 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0155 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0000 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0000 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,0060
persen,” kata dia.
Menurutnya komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap Inflasi Kota Manado adalah ikan malalugis/sohiri sebesar 0,1488 persen. Diikuti cabai rawit sebesar 0,1024 persen, ikan cakalang/sisik sebesar 0,0866 persen, bawang merah sebesar 0,0304 persen, tomat sebesar
0,0276 persen, daging babi sebesar 0,0199 persen, buku tulis bergaris sebesar 0,0175 persen, angkutan udara sebesar 0,0129 persen, minyak goreng sebesar 0,0107 persen, dan anggur sebesar 0,0099 persen.
“Untuk yang memberikan sumbangan/andil deflasi terbesar adalah pisang sebesar 0,0687 persen, lemon sebesar 0,0424 persen, ikan deho sebesar 0,0023 persen, ikan selar/tude sebesar 0,0168 persen, emas perhiasan sebesar 0,0132 persen, cumi-cumi sebesar 0,0122 persen, jahe 0,0101 persen, air kemasan 0,0089 persen, daging ayam ras sebesar 0,0081 persen dan wortel sebesar 0,0078 persen,” tukasnya.
(RTG)