Exposenews.id, Manado – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2021 secara umum mengalami
peningkatan, termasuk yang terjadi di Manado. Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat inflasi Kota Manado sebesar 0,07 persen atau terjadi peningkatan Indeks
Harga Konsumen dari 107,29 pada Mei 2021 menjadi 107,36 di Juni 2021.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra menuturkan dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, empat kelompok pengeluaran
mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,37 persen, kelompok transportasi sebesar 0,28 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen.
“Sebaliknya, dua kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 0,08 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen,” ujar Asim saat menyampaikan Berita Resmi Statistik secara virtual, Kamis (1/7/2021).
Ditambahkan Asim bahwa kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Dijelaskannya inflasi Juni 2021 disumbangkan dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,0241 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0221 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,0039 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga -0,0009 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0000 persen, kelompok transportasi sebesar 0,0323 persen. Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0000 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0000 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0000 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0000 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0344 persen.
“Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap Inflasi Kota Manado adalah ikan deho sebesar 0,0599 persen, ikan malalugis atau sohiri sebesar 0,0435 persen, angkutan
udara sebesar 0,0319 persen, ikan cakalang atau sisik sebesar 0,0313 persen, tomat sebesar 0,0271 persen, emas perhiasan sebesar 0,0265 persen, ikan oci sebesar 0,0163 persen, minyak goreng 0,0155 persen, semangka 0,0150 persen, dan ikan tuna 0,0093 persen,” sambungnya.
Sebaliknya, sejumlah komoditas justru memberikan sumbangan deflasi. Cabai rawit menjadi penyumbang deflasi tertinggi yakni sebesar 0,1257 persen.
“Air kemasan 0,0328 persen, pisang 0,0202 persen, lemon 0,0199 persen, cumi-cumi 0,0133 persen, cabai merah 0,0129 persen, bawang merah 0,0119 persen, telur ayam ras 0,0113 persen, wortel 0,0106 persen dan bawang putih 0,0091persen,” terangnya lagi.
Dari angka inflasi Juni 2021, maka inflasi Kota Manado sampai dengan Juni 2021 mencapai 1,51 persen. Sedangkan inflasi “year on year” sebesar 2,41 persen.
(RTG)