Ikan di Jepang Melimpah, Pemprov Sulut Tawarkan Solusi Tingkatkan Ekspor

Rapat ekspor perikanan ke Jepang dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Sekprov Edwin Silangen. Istimewa.

Exposenews.id, Manado – Volume ekspor Sulawesi Utara ke Jepang per Mei 2021 tercatat mencapai 17.228,20 kilogram atau 17,2 ton dengan nilai USD 147.449,69. Namun pada saat ini terjadi persoalan yang berdampak pada ekspor Sulut ke negeri Sakura tersebut.

Persoalannya ialah persediaan ikan di perairan Narita Jepang dikabarkan tengah melimpah. Sehingga fresh tuna yang biasa diekspor menjadi tersendat seperti yang terjadi pada pekan lalu dengan tidak adanya pengiriman ke Jepang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulut, Dr Ir Tienneke Adam MSi, menuturkan dengan hasil perikanan yang melimpah secara otomatis Jepang mengurangi permintaan.

“Pada pengiriman ekspor terakhir ke Jepang volumenya sudah jauh berkurang. Permintaan buyer sedikit dari 2 ton menjadi 500 kilogram,” ungkapnya kepada wartawan di sela rapat koordinasi dan evaluasi direct call ekspor ke Jepang, Selasa (29/6/2021).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk kembali menggairahkan direct call ekspor sebut Adam adalah membuka pasar baru.

“Perluas jaringan dan perbanyak pasar, seperti Osaka dan Ohio. Ini menjadi misi dagang ke Jepang. Hal ini sempat diceritakan dengan Jepang untuk cari market yang lain,” kata Adam sembari menambahkan pasar baru seperti Yokohama juga memungkinkan untuk disasar.

“Nilai kontrak blok dengan maskapai Garuda tidak tergantung volume. Artinya banyak atau sedikit produk ekspor nilai yang dibebankan tetap sama. Akibatnya harga menjadi tinggi,” kata Adam.

Meski demikian Adam mengaku optimistis dengan aktivitas ekspor Sulut, yang mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.

“Pak Gubernur menyatakan siap membantu subsidi cargo maskapai. Dengan demikian akan meringankan beban para eksportir. Namun demikian kerja keras harus terus dilakukan dengan membuka market baru. Supaya ekspor tetap meningkat,” tandasnya.

Intinya, sambung Adam, Gubernur Olly di hadapan para eksportir terus memberikan semangat untuk terus menggenjot ekspor Sulut.

Berbagai upaya sektor perikanan, sambung Adam terus digenjot. Bahkan terus menunjukkan kemajuan signifikan.

“Industri pengolahan kaleng dan ikan frozen yang diekspor ke Amerika dan Eropa, Saudi Arabia mengalami kemajuan. Bahkan berbagai negara tujuan yang lain, mereka sangat meminati ikan beku dan frozen. Hal ini terus terjaga dan menjadi komoditas unggulan ekspor,” kuncinya.

(RTG)

 

Exit mobile version